Kata-Kata Mutiara Anak Perantauan Kepada Orang yang Dikasih

Anak-anak perantauan pasti sering ngerasa home sick gitu. Nah, coba yakinkan dirimu dengan kata-kata ini.

Menjadi seorang anak perantauan itu gampang-gampang susah. Ada pengalaman pahit, tapi akhirnya, banyak juga tuh pengalaman manisnya. Kita kangen banget sama rumah, pengen berkumpul bersama keluarga. Tapi gimana ya, kita ada jauh dari sana.

Kita cuma bisa mendoakan yang terbaik untuk kehidupan ini kok. Semoga orang-orang yang kami sayangi, orangtua kita, selalu berada dalam lindungan-Nya. Kalo gitu, ini dia kata-kata mutiara anak perantauan kepada orang yang dikasih.

1. "Hidup hemat adalah bagian dari proses perjuangan. Aku yakin, proses nggak mungkin mengkhianati hasil."

2. "Di perantauan sungkan pulang, tapi di rumah enggan bertandang (lagi)."

3. "Merantau akan memberikanmu banyak pengalaman hidup. Maka, pergilah sejauh mungkin. Tapi jangan sampai lupa untuk pulang."

Proses tak mengkhianati hasil (adorethelife.com)

4. "Sepandai-pandainya kita berhemat, ada aja masa ketika kita harus bertahan hidup di perantauan tanpa uang sepeser pun."

5. "Ibu, walau kita berjauhan sekarang, aku berjanji sekuat tenaga untuk bisa membahagiakanmu. Doa di tiap sujudmu selalu menyertai setiap langkahku menuju kesuksesan itu."

6. "Merantau bukan perkara sederhana. Jauh dari orangtua adalah hal yang paling sulit untuk dijalani. Tapi berbahagialah. Mereka yang sedang berada di tanah rantau justru semakin dekat hatinya."

Merantau! (theworldlinks.com)

7. "Kesendirian merupakan hal yang sering kamu rasakan sebagai anak rantau. Namun, apa yang sedang dirasakan sebenarnya jarang kamu ungkapkan kepada Ayah dan Ibu kami. Bila waktunya tiba, kami akan berkumpul kembali. Dan di situlah kebahagiaan sejati."

8. "Kamimungkin punya mental yang jauh lebih kuat ketimbang anak-anak yang masih tinggal bersama orangtuanya. Setiap permasalahan yang ada kami hadapi dengan sendiri, dengan mandiri. Setiap kesepian yang datang kami lawan dengan ketegaran yang hebat. Bila rindu mengetuk hati, kadang hanya ada tangis yang selalu kami tahan setiap malam."

9. "Saat sakit menerpa, kami jarang berterus terang pada orangtua kami. Kami cuma nggak mau merepotkan orangtua kamu dengan banyak keluhan ini-itu. Makanya, setiap ditanya kabar, kami akan selalu menjawab bahwa kami selalu sehat. Kami cuma nggak ingin menambah beban pikiran orangtua kami."

Jauh di mata, dekat di hati (mozi.24.hu)

Gitu deh gengs, suka dukanya jadi anak perantauan. Jauh dari rumah dan keluarga. Tapi selalu ada cinta kok. 

Semoga kata-kata mutiara anak perantauan kepada orang yang dikasih itu bisa mewakili dan meresapo kepada siapa saja yang sedang berada di perantauan untuk selalu mengingat bahwa kalian tak pernah sendirian.

Merantaulah hai anak muda! (journal.sociolla.com)