Batu Malin Kundang yang terdapat di Pantai Air Manis Padang, Sumatera Barat selama ini dikenal sebagai batu yang merupakan kutukan dari kisah masa lalu Malin Kundang, yang dikutuk ibu menjadi batu. Banyak orang yang percaya dengan mitos itu.
Ternyata batu yang berbentuk seperti gambar orang bersujud di pinggir pantai adalah rekayasa. Dilansir dari Instagram @robot.fakta, batu itu sengaja dibuat untuk menarik perhatian wisatawan untuk datang ke pantai Air Manis. Rasa penasaran wisatawan bisa terobati dengan melihat bahkan memegang batu Malin Kundang itu.
Memang banyak orang yang awlnya percaya bahwa batu itu memang benar-benar sosok Malin Kundang yang dikutuk menjadi batu. Diceritakan dalam mitos bahwa Malin Kundang kembali ke kampung halamannya setelah menjadi orang kaya, namun tidak mengenali sosok ibunya. Sang ibu murka dan akhirnya mengutuk putranya jadi batu.
Konon relief batu Malin Kundang itu dibuat pada sekitar tahun 1980-an sebagai hasil karya seorang bernama Dasril Bayras, seniman berdarah Minang. Dasril tak sendiri dalam membuat batu Malin Kundang karena ia bersama Ibenzani Usman.
Setiap hari banyak orang datang ke Pantai Air Manis untuk berlibur. Meskipun beberapa wisatawan tahu bahwa batu itu cuma buatan, tapi tetap saja pantai itu tetap ramai dikunjungi.
Batu Malin Kundang (Tribunnews.com)
Kisah Malin Kundang yang fenomenal juga sudah beberapa kali dibuat dalam bentuk film atau sinetron dalam berbagai versi dan bisa ditonton oleh semua usia. Film yang mengangkat cerita Malin Kundang memang mengandung pesan penting agar kita sebagai anak tidak boleh durhaka pada orangtua.
Cerita Malin Kundang ternyata tak cuma tersohor di Indonesia saja karena di beberapa negara lain, kisah dramatis itu juga banyak yang mirip dengannya. Misalnya legenda Si Tenggang yang berada di Malaysia. Si Tenggang diceritakan juga sebagai anak yang dikutuk orangtua jadi batu.
Pantai Air Manis (Okezone)