Penyanyi Andien Aisyah baru saja menandai 21 tahun perjalanan karirnya dengan merilis lagu sekaligus film pendek yang berjudul “Selamat Jalan Kekasihku”. Menilik dari proses pembuatan proyek ini, disebutkan ada tiga fakta mengharukan yang terungkap.
Fakta pertama adalah, Andien yang saat itu sedang hamil 9 bulan harus merekam lagu Selamat Jalan Kekasihku. Dimana ia seharusnya berbahagia menyambut anak, namun harus merekam lagu bertema sedih.
“Saya rekaman lagu ini seminggu sebelum Tabi lahir. Bisa dibayangkan, saya yang lagi berbahagia terus nyanyiin lagu tentang melepas seseorang yang dicintai,” ujar Andien dikutip dari Suara.com.
Bahagia bercampur haru. Itulah perasaan Andien saat harus merekam lagunya.
Fakta mengharukan yang kedua datang dari ayah Andien yang sakit karena COVID-19. Andien mengaku takut lagu yang dibawakannya itu mengantarkannya kepada kenyataan pahit. Karena itulah, Andien meminta Tompi selaku sutradara filmnya untuk menunda proyek mereka sementara waktu.
andien dan tompi dalam konferensi pers film pendek selamat jalan kekasihku (limapagi, ayu utami)
“Tom, gue nggak bisa dulu, takut. Tapi pada akhirnya aku sadar lagu ini membawa pesan positif, jadi kenapa nggak dilanjutkan,” ujar Andien.
Fakta terakhir memang membuat sedih, karena kepergian ibu Tompi yang meninggal akibat terkena COVID-19. Ibu Tompi meninggal beberapa waktu sebelum syuting berlangsung. Karena itulah seiring dengan perilisan lagu Selamat Jalan Kekasihku, Tompi ingin mempersembahkan karyanya untung sang ibunda.
“Aku harap lagu ini menjadi pesan pengingat untuk kita mencintai orang-orang yang masih ada. Dekap mereka, peluk mereka,” tutup Andien.
andien (liputan6.com)