Detik-Detik Pasien COVID-19 Hadapi Sakratul Maut Disaksikan Anak-anaknya Hanya Lewat Video Call

Seorang ibu di Malaysia tidak bisa didampingi oleh anak-anaknya ketika hembuskan nafas terakhir. Anak-anaknya hanya bisa melihat ibu mereka meninggal dunia lewat video call.

Seorang ibu di Malaysia melewatkan sakratul maut tak didampingi keluarganya. Ibu ini merupakan salah satu pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di salah satu Rumah Sakit (RS) di Malaysia. Perempuan tua itu dalam kondisi lemah terbaring dalam ruang ICU dan sudah memakai ventilator sebagai bantuan pernafasan.

Dalam video yang viral, anak-anak pasien tersebut cuma bisa menangis dan berharap keajaiban pada ibu mereka. Keenam anak melakukan video call dengan ibu mereka yang dibantu perawat di RS. "Mak bangun mak,  mak kuat mak, ya Allah," ujar seorang anak.

Ada juga salah satu anak yang meminta maaf kepada ibu mereka yang memang tinggal menunggu waktu untuk meninggal dunia mengingat kondisi yang sudah sangat lemah. "Mak minta maaf mak, ngucap mak," ujarnya sembari menangis.

Ternyata pasien itu akhirnya meninggal dunia pada 24 Mei 2021 silam pukul 04.45 pagi waktu Malaysia. Pihak keluarga mengatakan pasien tersebut menjalani perawatan selama 3 minggu di RS hingga akhirnya tutup usia. Pasien tersebut memiliki penyakit bawaan bawaan yakni sesak nafas yang membuat kondisinya semakin menurun.

Disebutkan oleh pihak keluarga, pasien itu tertular COVID-19 dari salah satu menantunya yang sebelumnya terpapar COVID-19 karena ditularkan oleh teman kantornya. "Kakak ipar saya mencium tangan dan mengobrol erat dengan ibu," ujar salah satu anak almarhumah.

Pasien Video Call (Instagram @insta_julid)

Lewat kejadian yang dialami oleh sang ibu, ia berharap semua orang untuk mulai menjaga diri dan mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Apalagi Malaysia saat ini masih menjadi salah satu negara di Asia yang kasus COVID-19 masih cukup banyak.

Beberapa warganet pun mengucapkan duka atas kepergian pasien COVID-19 tersebut yang tak bisa dilihat langsung oleh keluarga. "Kerasa banget emang, saat gue sekeluarga kena dan cuma bisa berhubungan pake handphone, vidcall dll itu nyesek banget, langsung sadar selama ini dikasih bisa ngobrol bercanda bareng," kata seorang warganet.

Ilustrasi Pemakaman COVID-19 (Berita Sumatra)