Mengenal GoTo, Grup Gojek dan Tokopedia yang Kini Resmi Merger

Dua perusahaan teknologi Indonesia, GoJek dan Tokopedia, kini resmi merger. Dengan demikian, GoTo disebut-sebut sebagai perusahaan dengan valuasi terbesar Asia Tenggara.

Beberapa waktu lalu, dunia digital dihebohkan dengan hadirnya GoTo. Dua decacorn domestik, GoJek dan Tokopedia, secara resmi melakukan penggabungan dan siap bersaing di Bursa efek Indonesia. Berbagai isu pun muncul terkait merger ini.

Salah satunya adalah terkait valuasi. Sebagaimana laporan CBInsights bertajuk The Complete List of Unicorn Companies, pada april 2021, Gojek memiliki valuasi US$10 miliar (Rp 142,5 triliun, kurs Rp 14.250/US$) dan Tokopedia US$7 miliar (Rp 99,7 triliun).

Berdasarkan laporan tersebut penggabungan dua perusahaan teknologi tersebut disebut-sebut akan menghasilkan perusahaan dengan valuasi terbesar di Asia Tenggara. Hitungan kasarnya saja menyebutkan bahwa nilai GoTo berada di kisaran US$ 17 miliar (Rp 242,2 triliun).

Sebagai wujud eksistensi, GoTo telah mempromosikan kolaborasi perdana bertajuk Waktu Indonesia Belanja atau WIB Spesial Kolaborasi Anak Bangsa yang diadakan pada 25-31 Mei 2021. Program ini diharapkan dapat mendorong kemajuan masyarakat.

GoTo (via GoJek)

"Kami berkomitmen mewujudkan pemerataan ekonomi melalui teknologi untuk siapa saja dan di mana saja dengan melangkah jauh, melangkah bersama, go far, go together," ungkap Nuraini Razak  selaku VP of Corporate Communications Tokopedia dalam konferensi pers virtual, Senin (24/5).

Meski demikian, hal yang perlu digarisbawahi, kehadiran GoTo bukan untuk memicu terjadinya oligopoli pasar. Faktanya, kehadiran GoTo diharapkan mampu membawa kemajuan ekosistem dan menciptakan berbagai solusi atas permasalahan yang ada.

GoTo (via CNBC)

"GoTo berkomitmen untuk mendorong kemajuan sebagai ekosistem andalan masyarakat dalam menjalani keseharian sekaligus menciptakan peluang baru bagi siapa pun melalui berbagai solusi," ungkap Nuraini Razak lagi.

GoTo (via Suara)