Ternyata Yahoo! Masih 'Mengintip' Email Penggunanya, Emang Masih Jaman Ya?

Melalui perusahaan induk yang mengelola layanan berkirim surat elektroniknya, Yahoo masih akan mengintip email kalian lho. Emang masih jaman ya hari gini kayak gitu?

Kalian masih pakai Yahoo! ga sih? Kalau masih mungkin kalian perlu tahu hal ini. Sebuah laporan dari Wall Street Journal menyebutkan jika perusahaan Yahoo! masih mengintip di email para penggunya untuk mencari informasi. Info ini nantinya akan dijual ke pengiklan.

Padahal cara ini sebenarnya sudah banyak ditinggalin perusahaan penyedia layanan email besar seperti Google. Alasannya tentu mengganggu privasi dan kepercayaan pelanggan. Awkward nggak sih kalau surat-surat email kalian diintipin orang meskipun itu yang punya perusahaan sendiri?

Dari sumber tertentu mengatakan bahwa Oath, perusahaan induk Yahoo! yang sekarang mengelola layanan email, sedang berbicara dengan para pengiklan untuk memberikan sebuah layanan untuk mereka. Oath akan menganalisis 200 juta surat masuk di Yahoo Mail yang berisi informasi konsumen.

Oath beralasan jika proses analisis ini hanya untuk email yang bersifat promosi dari para pengiklan. Hal ini dirasa penting karena Oath sangat membutuhkan dana pengiklan karena untuk mengelola email butuh banyak biaya. Analisis ini anggap saja harga yang harus dibayar oleh pelanggan atas layanan gratis email Yahoo.

Yahoo mail (lifewire.com)

Tetapi layanan email yang berbayar seharga 3,49 dollar AS pun tetap diintip oleh Oath. Kecuali yang punya email memilih tidak memakai Ad Interest Manager. Opsi opt-out hanya bisa dilakukan di Ad Interest Manager dan tidak bisa diatur melalui menu setting.

Agar informasi yang mereka analisis dan jual ke pengiklan akurat, Oath akan mengandalkan algoritma untuk menyortir email Yahoo! yang didasarkan pada preferensi dan lokasi cookies pengguna.

Semisal pengguna email Yahoo! ini kerap memesan tiket pesawat, maka oleh algoritma tersebut pengguna ini akan dilabeli sebagai "frequent flyers" seperti yang dilansir dari The Verge. Setelah itu pengiklan yang akan masuk kepadanya adalah promosi tiket pesawat dan semacamnya.

Ad Interest Manager (microsoft.com)

Informasi yang diintip oleh Oath ini juga tidak akan masuk ke ranah identitas pribadi pengguna. Proses analisis juga tetap akan dilakukan oleh manusia jika terjadi kesalahan pembacaan oleh algoritma mesinnya. Seperti yang pernah terjadi di India ketika pesan pribadi berisikan undangan pernikahan tradisional India yang dikirim secara massal, terdeteksi sebagai surel komersil.

Meski begitu laporan selanjutnya mengatakan tidak banyak pengiklan yang tertarik membeli layanan Oath ini. Ya, secara hari gini, mana ada perusahaan yang mau reputasinya jeblok gara-gara pake informasi hasil mengintip rahasia orang gengs....

Promosi digital (serbacara.com)