China Lakukan Eksperimen Menghidupkan Kembali Mayat, Berhasilkah?

China Lakukan Eksperimen Menghidupkan Kembali Mayat, Berhasilkah?

Salah satu negara di Asia yang maju di bidang teknologi selain Jepang dan Korea Selatan adalah China. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan di China memungkinkan negara tersebut kini menjadi negara dengan perekonomian yang maju. Banyak penemuan dan teknologi yang kadang bahkan tak terbayangkan, tapi begitu bermanfaat untuk kehidupan manusia di masa mendatang yang berasal dari China.

Saking canggihnya teknologi dan berkembangnya ilmu pengetahuan. Ada sebuah eksperimen dilakukan di China yang bertujuan menghidupkan kembali jasad orang mati.

# Menggunakan Proses Cryonic yaitu Membekukan Jasad

Para peneliti China menggunakan sebuah tangki atau kapsul berisi cairan nitrogen untuk menyimpan mayat agar bisa dihidupkan kembali. 

Objek penelitian pertama dalam proyek ini adalah seorang wanita bernama Duhong yang tadinya merupakan penulis.

Akibat kanker pankreas, Duhong meninggal. Namun ketika masih hidup, ia bersedia jasadnya nanti dibekukan dan dihidupkan kembali.

Gambaran teknology cryonic (forbes.com)

Nitrogen digunakan untuk mengawetkan fungsi organ manusia. Namun, meski menggunakan nitrogen cair yang sangat dingin, eksperimen ini justru menghindari kondisi beku di tubuh jasad. Sebab jika kristal es terbentuk, hal itu bisa merusak jaringan tubuh manusia.

Dengan menggunakan nitrogen super dingin. Kondisi tubuh manusia bisa tetap utuh. Tujuannya, supaya pada akhirnya nanti tubuh yang diawetkan bisa dihidupkan kembali di masa depan.

Itu yang membuat Junmin dan Wenlian rela menyerahkan jasad untuk penelitian. 

"Saya cenderung percaya pada teknologi baru yang sedang berkembang, jadi saya pikir sangat mungkin ada cara menghidupkannya kembali," kata Junmin.

Tangki raksasa berisi 2.000 liter nitrogen cair (newsgd.com)

# Wanita Pertama di China yang Mengikuti Eksperimen Cryonic

Wenlian menyerahkan jasadnya ke Yinfeng Biological Group, Qilu Hospital Shandong University, dan perusahaan cryonic asal AS Alcor Life Extension Foundation.

Ia jadi wanita pertama di China yang mengikuti eksperimen cryonic. Wanita berusia 49 tahun ini merasa perlu melakukan kontribusi untuk kepentingan ilmu pengetahuan. 

Seperti istrinya. Junmin pun juga berniat memberikan jasadnya nanti untuk eksperimen ini.

Junmin ingin menemani Wenlian di kehidupan kedua dengan harapan eksperimen ini berhasil nantinya.

"Seandainya istri saya terbangun kembali, dia bisa kesepian. Saya harus menemaninya."

Wah, ngeri-ngeri sedep ya ges. Kita nantikan sama-sama deh apakah eksperimen ini akan berhasil?

Para peneliti yang melakukan eksperimen Cryonic (yfswjt.com)