Bolehkah Penderita Kolesterol Tinggi Makan Keju? Ini Jawabannya

Bolehkah Penderita Kolesterol Tinggi Makan Keju? Ini Jawabannya

Makanan tinggi lemak jenuh bisa menyebabkan kolesterol tinggi karena mengganggu reseptor pada sel hati. Sel-sel hati memiliki reseptor lipoprotein densitas rendah (LDL) yang mengambil kolesterol berlebih ketika kolesterol itu mengambang di aliran darah.

Reseptor mengeluarkan kolesterol dari aliran darah dan mentransfernya ke hati, di mana kolesterol dipecah dan kemudian dikeluarkan dari tubuh. Jika ada terlalu banyak lemak jenuh yang beredar, maka reseptor LDL akan berhenti bekerja dengan baik.

Reseptor LDL yang rusak tidak dapat menangkap kolesterol lagi, itulah sebabnya mengapa kadar kolesterol meningkat. Kondisi ini berbahaya, karena kolesterol menempel di dinding arteri dan seiring waktu semakin banyak endapan yang menyumbat arteri.

Kolesterol tinggi merupakan salah satu kondisi yang bisa memicu berbagai macam penyakit lainnya seperti jantung dan strok. Kondisi ini berkaitan dengan pola makan penuh lemak jenuh, yang biasanya ditemukan dalam produk susu dan keju.

Tapi, The British Heart Foundation (BHF) mengatakan orang dengan kolesterol tinggi tidak perlu mengurangi asupan makanannya, tetapi makanlah secara bijak. Bahkan, bagi pemilik kolesterol tinggi tidak perlu menghindari makan keju.

Sebab, keju mengandung lemak jenuh dalam jumlah yang berbeda-beda. Keju yang mengandung lebih sedikit lemak jenuh atau hanya sekitar 100 gram meliputi:

Keju quark (0,1 gram)

Keju cottage rendah lemak (1 gram)

Keju cottafe (2 gram)

Keju ricotta (5 gram)

Sedangkan dilansir dari Express, keju yang mengandung lemak jenuh paling banyak, seperti:

Keju mascarpone (29 gram)

Keju stilton (23 gram)

Keju cheddar, red Leicester, double Gloucester dan keju keras lainnya (22 gram)

Keju parmesan (19 gram)

Keju brie, paneer dan kambing lunak (18 gram)

Keju edam  (16 gram) 

keju mozzarella (14 gram)

Ragam Jenis Keju (Medium)

Selain lemak jenuh, keju juga tinggi garam yang bisa meningkatkan tekanan darah sehingga bisa memicu risiko penyakit jantung dan stroke. Karena itu,penderita kolesterol tinggi juga harus memperhatikan kandungan garam dalam keju yang dikonsumsi.

Banyak orang pasti memilih keju rendah lemak untuk mencegah lemak jenuh dan menghindari kolesterol tinggi. Padahal, keju yang tidak terlalu banyak lemak jenuh belum pasti memiliki label rendah lemak.

Cara satu-satunya untuk memastikan keju pilihanmu rendah lemak jenuh adalah dengan memeriksa labelnya. Kamu bisa mengategorikan kandungan lemaknya tinggi jika lebih dari 17,5 gram/100 gram, sedang jika 3,1-17,5 gram/100 gram, atau rendah apabila 3 gram atau kurang/100 gram.

Kesimpulannya, orang dengan kolesterol tinggi masih bisa mengonsumsi keju. Asalkan, mereka lebih cermat yakni dengan memilih keju yang rendah lemak jenuh.

Dampak Konsumsi Keju Bagi Kesehatan (KlikDokter)