Pancing Kontroversi, Striker Israel Edit Bendera Palestina Yang Dikibarkan Paul Pogba

Eran Zahavi pancing kontroversi tatkala mengedit foto bendera Palestina digantikan dengan bendera Israel.

Penyerang PSV Eindhoven asal Israel, Eran Zahavi pancing kontroversi lewat postingannya beberapa hari ini. Keusilannya mengganti bendera Palestina dengan bendera Israel memancing amarah publik.

Dalam kurun waktu beberapa hari terakhir, Zahavi mengubah bendera Palestina yang dikibarkan dua pemain Leicester City, Hamza Choudhury dan Wesley Fofana, menjadi bendera Israel lewat postingan di media sosial. Terakhir, ia melakukan hal yang sama kepada Pogba.

Zahavi Jadi Bulan-bulanan di Media Sosial

Aksi Zahavi ini membuatnya jadi bulan-bulanan di media sosial. Banyak netizen yang kemudian datang menyerbu kolom komentar di akun instagram miliknya dan meninggalkan kalimat "Free Palestine".

Parahnya lagi, Zahavi dan juga keluarganya juga jadi korban penyerangan dua laki-laki yang diduga berasal dari kelompok anti-semit, di Amstelveen.

Kedua penyerang tadi juga menyandera istri dan anak-anak Zahavi serta menguras harta mereka. Tak berhenti sampai di situ, rambut istri Zahavi juga dicukur oleh orang tersebut.

pogba amad zahavi (instagram)

Alasan Zahavi Edit Bendera Palestina dengan Israel

Zahavi sendiri punya alasan di balik aksi kontroversialnya mengganti bendera Palestina dengan Israel. Ia mengaku hanya ingin memberi pesan damai lewat tindakannya tersebut.

"Tak satu pun dari Anda yang tahu akar konflik. Mungkin Anda juga tak tahu di mana Gaza atau Yerusalem dalam peta. Jadi, lebih baik gunakan media sosial untuk mengampanyekan perdamaian untuk kedua belah pihak lebih," tulis Zahavi.

Zahavi juga tegaskan jika menjadi korban penyerangan tak lantas membuatnya pergi meninggalkan Belanda atau klubnya saat ini. Ia pun berterima atas semua dukungan hingga trauma yang dialami istrinya mulai pulih.

"Terima kasih banyak atas dukungan yang diberikan kepada saya dan keluarga. Orang Belanda menunjukkan solidaritas tinggi. Solusi termudah memang cabut dari sini, tapi tidak seperti itu. Kami tetap tinggal," tulisnya melalui akun media sosial miliknya.

eran zahavi (instagram)