Ini 5 Transformasi Hanifan Sebelum Bikin Geger di Asian Games 2018, Ternyata...

Atlet pencak silat Hanifan Yudani Kusumah buat geger rakyat Indonesia di Asian Games 2018. Nah, ini transformasinya sebelum Hanifan mulai dikenal se-Indonesia.

Atlet pencak silat kontingen Indonesia Hanifan Yudani Kusumah berhasil menggegerkan masyarakat Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, keributan yang dibuatnya bahkan sampai dijadikan bahan perbincangan oleh elit politik dan pengamat pemerintahan. Hal ini dimulai tatkala dirinya mendapatkan emas dalam cabang olahraga pencak silat nomor C Asian Games.

Saat itu, Hanifan yang larut dalam kegembiraan, berlari mengelilingi lapangan pertandingan lalu naik ke tribun VVIP. Di tribun tersebut, Hanifan lantas menyalami satu per satu pejabat yang hadir. Giliran menyalami Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum IPSI Prabowo Subianto, spontan, Hanifan memeluk keduanya secara bersamaan.

Pelukan Hanifan tersebut disambut riuh tepuk tangan penonton. Momen ini pun heboh hingga menjadi bahan perbincangan di semua platform media sosial. Netizen menilai, cara yang dilakukan Hanifan sanggup menyejukkan tensi politik yang tengah panas jelang Pilpres 2019.

Di balik kehebohan yang ditimbulkan, cuma sedikit orang yang mengenal sosok Hanifan. Ia adalah pesilat Indonesia kelahiran tahun 1997. Hanifan yang tahun ini genap berusia 21  ternyata sudah belajar silat sejak kecil, di bawah bimbingan keras sang ayah. Kemampuan itu pun diturunkan langsung dari sang ayah yang juga seorang atlet pencak silat.

Pengalamannya berlatih dengan sang ayah pun pernah dibagi Hanifan di akun media sosial Instagramnya. Bahkan, Hanifan pun juga menceritakan bahwa dirinya beserta sang ayah sama-sama bertarung di kelas C. 

Berbekal program latihan lama dari sang ayah, Hanifan pun berhasil naik ke jenjang tertinggi secara perlahan. Salah satunya adalah menjadi juara nasional remaja tahun 2013.

Pertandingan final cabor pencak silat Asian Games. (instagram @prabowo)

Kita bisa melihat perjuangan dan semangat Hanifan melalui unggahan di Instagram-nya, @hanifan.yk. Di situ, kita pun bisa melihat bagaiamana transformasi Hanifan, dari kecil hingga berhasil menjuarai Asian Games. Berikut kami rangkumkan tranformasi tubuh Hanifan mulai dari bayi hingga menggegerkan masyarakat Indonesia.

Poster persiapan Asian Games Hanifan. (instagram @hanifan_yk)

Nggak banyak bedanya ya Hanifan saat bayi dengan bayi-bayi lain di seluruh dunia. Unyu-unyu dan nggemesin. Foto ini diambil tahun 1997, gengs.

Foto ini diunggah Hanifan saat merasa kangen dengan sang kaka. 

Hanifan saat bayi. (instagram @hanifan.yk)

Dalam caption unggahannya, Hanifan menuliskan, 

"Kasih sayang seorang kakak kepada adiknya. Apapun dia lakukan untuk selalu bikin hati adiknya seneng. Meski dia keras, dia galak, sangat galak pada jaman itu. Namun semua ada maksud tujuan untuk sang adik. Seorang kakak yang ingin adiknya lebih baik dari seorang kakanya. Alhamdulillah hasil didikannya berhasil membuat saya seperti ini dan saat ini. Terimakasih @uciha_sasule selalu ada setiap saat dalam kondisi apapun. Terimakasih telah mendidik adikmu ini dengan sangat baik dengan cara yang positif. miss you brother". 

Foto ini diambil tahun 2011, saat Hanifan masih sekolah di bangku SMP.

Hanifan dan sang kakak yang mengajarinya berenang. (instagram @hanifan.yk)

Dalam unggahan tersebut, Hanifan menulis di caption

"First make history. Throwback 2011". Saat itu, Hanifan masih berusia 14 tahun, gengs. Katanya, Hanifan juga nggak menyangka akan jadi juara nasional saat itu.

Masa SMA, Nih. Masa indah untuk remaja.

Meraih juara saat duduk di bangku SMP. (instagram @hanifan.yk)

Hanifan juga berpartisipasi sebagai kontingen pencak silat Kota Bandung pada Popda 2014. Kala itu, Bandung menjadi juara umum.

Kalo ini udah pada tahu pastinya. Baru kemarin juga diambilnya dan langsung viral di warganet.

Hanifan bersama kontingen Kota Bandung saat SMA. (instagram @hanifan.yk)

Ternyata, Hanifan memang pesilat yang punya darah atlet dalam dirinya. Ayah pesilat, turun ke anaknya yang juga jadi pesilat. Barangkali benar ya peribahasa lama, "Buah jatuh tak jauh dari pohonnya". Selamat Hanifan!

Hanifan memeluk Presiden Joko Widodo dan Ketua IPSI Prabowo Subianto. (instagram @jokowi)