Sambil Menangis, Sapri Takut Jika Sembuh Dirinya Berjalan Menggunakan Kursi Roda

Sapri sempat bercerita kepada Eko Patrio jika saat sakit dia enggan menyusahkan orang lain

Saat jalani perawatan di ruang ICU, Sapri sempat untuk bertemu dengan Eko Patrio. Eko menceritakan percakapan terakhir dengan Sapri di Rumah Sakit. Kebetulan saat Eko datang, Sapri saat itu sudah sadarkan diri dan bisa berkomunikasi meski belum sempurna.

"Tahu saya datang, Sapri panggil saya. Akhirnya saya masuk ke dalam ruang ICU,"ujar Eko kepada sejumlah awak media usai melayat di rumah duka, (11/5).

Eko berdoa untuk kesembuhan Sapri. Sapri juga sempat bicara kepada Eko tentang perasaan isi hatinya setelah mengidap sakit diabetes. "Dia menangis, meminta maaf kepada saya," kenang Eko.

Eko mencoba menenangkan Sapri. Sapri mengatakan dia tak mau orang repot datang menjenguk karena sakit yang dia idap. "Dia juga bilang kenapa dia bisa sakit begini,"cerita Eko.

Sapri saat itu berharap kondisinya membaik dan bisa kembali beraktivitas lagi. Walaupun ada rasa kecemasan dalam diri Sapri karena dia tak mau bila sembuh dan beraktivitas namun menggunakan kursi roda. Sapri sepertinya sudah tahu rencana kakinya akan diamputasi.

Sapri (IDN Times)

Sapri juga berjanji kepada Eko bahwa dia akan menjadi orang yang lebih baik lagi setelah sembuh. Sapri ingin rajin beribadah dan mendalami agama. Sapri juga ingin mendekatkan diri dengan istri dan anaknya karena selama ini waktu untuk keluarga dirasa kurang.

Sapri meninggal dunia pada (10/5). Pada Selasa (11/5) jenazah Sapri dimakamkan di TPU Ulujami, Jakarta Selatan. Makam Sapri dekat dengan makam ibunya yang sudah lama meninggal dunia.

Eko Patrio (Tribunnews.com)