Tips Mengolah Masakan Bersantan agar Aman Dikonsumsi dan Minim Kolesterol

Makanan lebaran, identik dengan masakan yang penuh santan. Begini tips megolah masakan bersantan agar tetap aman.

Hari Raya Idul Fitri semakin dekat, perayaan lebaran menjadi momen untuk menyajikan berbagai hidangan spesial. Seperti opor ayam, rendang, sayur, ketupat, dan lain-lain. Seluruh masakan lebaran ini tak terlepas dari penggunaan santan. Di balik kelezatannya, santan sering dikaitkan dengan pemicu kenaikan kolesterol. Selain itu, jika terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung santan, maka kamu bisa mengalami kenaikan berat badan atau pencernaan yang tak lancar akibat kandungan minyak jenuh di dalamnya. Nah, ternyata ada loh tips untuk mengolah masakan bersantan supaya aman dikonsumsi dan minim kolesterol, simak ulasannya! 

1. Hindari untuk memanaskan masakan bersantan terlalu sering

Jika terlalu sering memanaskan masakan bersantan, justru akan membuat kandungan lemak di dalamnya menjadi lemak jenuh.

umroh.com

2. Jangan memasak santan dengan api besar

Sebaiknya memasak makanan yang mengandung santan dengan api kecil. Penggunaan api besar akan membuat santan menjadi pecah dan mengubah santan menjadi lemak jahat.

3. Jangan masak santan terlalu lama

Santan sebenarnya mengandung lemak baik, yaitu asam lemak dan trigliserida yang mudah dibakar oleh tubuh. Agar lemak tersebut tidak menjadi lemak jenuh, disarankan untuk memasukkan santan di bagian akhir saat memasak. Karena santan tak boleh dimasak lebih dari 3 menit.

sajiansedap.grid.id

4. Imbangi dengan makanan berserat tinggi

Mengkonsumsi makanan bersantan tidak menjadi masalah jika kamu tetap mengimbangi dengan makanan yang mengandung serat tinggi. Hal ini bertujuan agar pencernaan tetap lancar.