Beberapa film dokumenter sudah mengangkat tema besar tentang keserakahan manusia yang pada akhirnya membuat bumi rusak. Beberapa film yang berhasil membuka mata dan memberikan pengetahuan baru tentang ancaman pada bumi ini adalah "Seaspiracy" dan "The Cove".
"The Cove" (2009) sendiri adalah sebuah film dokumenter yang menggambarkan perburuan lumba-lumba yang kontroversial.
Lumba-lumba ini sebagian besar disembelih untuk diambil dagingnya dengan pisau di perairan dangkal. Lumba-lumba lainnya dijual ke akuarium dan taman laut.
Perburuan Taiji telah dilakukan selama beberapa dekade dan pada akhirnya mendapatkan perhatian global ketika menjadi subjek dalam sebuah film dokumenter pemenang Oscar The Cove.
Jepang tahun ini juga kembali menangkap ikan paus untuk mendapatkan keuntungan, yang menyimpang dari kecaman internasional.
# Kota Kecil Bernama Taiji yang Penuh Rahasia
Setiap tahun dari sekitar 1 September hingga 1 Maret, perburuan lumba-lumba skala besar terjadi di desa kecil Taiji, Jepang, seperti yang ditampilkan dalam film dokumenter pemenang Academy Award 2010, "The Cove". Selama musim enam bulan, pemburu lumba-lumba menggunakan teknik berburu mengemudi untuk menggiring sejumlah besar lumba-lumba ke pantai, yang mengakibatkan penangkapan dan kematian mereka.
Gambaran teluk kecil tempat berburu lumba-lumba (outsideonline.com)
Lumba-lumba yang ditangkap dapat dipilih untuk diperdagangkan langsung ke akuarium dan taman laut untuk dipajang, sementara yang lain disembelih untuk diambil dagingnya. Harga tangkapan hidup berkali-kali lebih tinggi daripada yang dibunuh.
Musim berburu lumba-lumba selama enam bulan disahkan oleh Japan Fisheries Agency dan diatur oleh kuota tahunan untuk spesies tertentu. Serikat nelayan setempat mengorganisasi dan berpartisipasi dalam perburuan setiap tahun, dengan dukungan dari fasilitas penangkaran dan pelatih mereka untuk membantu proses seleksi lumba-lumba.
Kekejaman perburuan lumba-lumba di Taiji (dolphinproject.com)
# Mengapa Perburuan Lumba-Lumba Harus Diakhiri
Perburuan spesies apa pun secara massal mengganggu karena alasan lingkungan. Ekosistem laut adalah jaringan kehidupan simbiosis yang seimbang; menghilangkan sejumlah besar predator puncak, seperti lumba-lumba, dapat mengganggu keseimbangan itu dan memengaruhi kesehatan laut secara keseluruhan. Tidak seperti ikan, lumba-lumba adalah mamalia dan berkembang biak dengan lambat, sehingga populasi lebih sulit dipulihkan.
Pembantaian lumba-lumba di Taiji (jagoanmovies.blogspot.com)