Indonesia menyiapkan dana hingga Rp38 Milliar untuk kontingen yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo 2020, bulan Juli hingga Agustus 2021. Angka ini sudah diestimasi oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Adapun hingga saat ini, jumlah kontingen Indonesia masih belum jelas karena kualifikasi masih berlangsung. Karenanya budget Rp38 miliar bisa jadi berkurang tergantung hasil yang diraih atlet Indonesia di ajang kualifikasi.
"Kualifikasi Olimpiade kan masih berlangsung. Asumsi kami jika banyak yang lolos kualifikasi artinya membutuhkan bujet kurang lebih Rp38 miliar," ungkap Sekjen KOI, Ferry J Kono seperti dilansir Paragram dari IDN Times.
jokowi salami atlit angkat besi (antara)
Berangkat Dengan Kelas Bisnis
Dari budget anggaran KOI, sesuai arahan dari Presiden Jokowi, semua atlet akan pulang dan pergi dengan menggunakan penerbangan kelas bisnis. Meski begitu, hal ini masih menjadi bahan diskusi dengan Kemenpora.
Karena menurut KOI, ada dua tim yang berangkat duluan untuk menjalani TC di Jepang. Kedua tim yang dimaksud adalah Bulutangkis dan angkat besi yang berangkat lebih awal untuk menjalani tranning camp di negeri sakura tersebut.
"Ini perlu kami koordinasikan lebih dulu karena TC di Jepang menggunakan dana Kemenpora. Apabila memungkinkan, atlet Olimpiade yang berangkat lebih dulu bisa mendapat fasilitas kelas bisnis dengan menggunakan dana kontingen," imbuh Ferry masih dilansir dari sumber yang sama.
"Jika tidak bisa, mereka akan berangkat dengan kelas ekonomi tetapi pulang dari Olimpiade menggunakan kelas bisnis," sambungnya.
atlit bulutangkis Indonesia (PBSI)