Malaysia Open 2021 Terancam Batal karena Ledakan COVID-19

Ajang bulutangkis Malaysia Open 2021 belum tentu jadi digelar karena kondisi Malaysia yang menunjukan tren penularan COVID-19 bertambah.

Lonjakan penyebaran virus COVID-19 di Malaysia mengancam penyelenggaraan ajang Malaysia Open 2021 yang rencananya digelar di Kuala Lumpur pada 25-31 Mei 2021. Memasuki Ramadan memang jumlah penduduk Malaysia yang terpapar rata-rata 3.000 kasus per pekan.

Dilansir dari Detik, Presiden Badminton Asian Confederation (BAC) Anton Subowo belum bisa memastikan Malaysia Open akan berjalan atau tidak. Pihaknya akan berencana menggelar pertemuan pada Rabu (5/5) malam dengan BAC, Badminton World Federation (BMW) dan Badminton Association Malaysia serta Pemerinta setempat.

PBSI sendiri akan menunggu hasil pertemuan pihak-pihak terkait. Seandainya Malaysia Open tahun ini dibatalkan atau ditunda, PBSI siap menerima keputusan terbaik demi keselamatan para pemain bulutangkis.

"Jadi kami akan wait and see. Dalam arti bagaimana Malaysia menangani pandemi dan kalau pemain datang, kami berharap ada jaminan kesehatan dari pihak Malaysia untuk pemain Indonesia,"kata Kepala Humas dan Media PBSI, Broto Happy.

Covid-19 di Malaysia (Kompas.com)

Tim Indonesia juga sudah menyiapkan langkah-langkah jika datang ke Malaysia. Sudah pasti tim dan official akan melakukan karantina selama seminggu di Malaysia. Tim bulutangkis Indonesia pun sudah melakukan persiapan jika benar berangkat ke Malaysia.

Malaysia Open 2021 rencananya akan dilangsungkan di Axiata Arena, Kuala Lumpur. Dipastikan jika terjadi dihelat pertandingkan akan digelar tanpa kehadiran penonton.

Malaysia Open 2020 (Indosport.com)