Terbongkar! Ternyata Ada Kelompok LGBT dalam TNI-Polri yang Dipimpin Sersan, dan Beranggotakan Letkol

Terbongkar! Ternyata Ada Kelompok LGBT dalam TNI-Polri yang Dipimpin Sersan, dan Beranggotakan Letkol

Senin, 12 Oktober 2020 lalu, dalam acara pembinaan teknis dan administrasi kepada para hakim militer se-Indonesia, Ketua Kamar Militer Mahkamah Agung mengungkapkan fakta mengejutkan. 

Mayjen (Purn) Burhan Dahlan selaku Ketua Kamar Militer MA mengungkapkan bahwa terdapat kelompok LGBT di dalam tubuh TNI-Polri.

Sebagai informasi, Mayjen TNI (Purn)Burhan Dahlan telah mengemban amanat sebagai Ketua Kamar Militer MA sejak 9 Oktober 2018. Sebelum menjadi Ketua Militer MA, Burhan pernah menjabat sebagai Hakim Agung RI.

# Fakta tentang Kelompok LGBT di Tubuh TNI-Polri

Burhan menceritakan awal mula ia menemukan fakta tersebut. Saat itu Burhan diajak oleh pimpinan Mabes TNI Angkatan Darat (AD) untuk berdiskusi tentang isu LGBT. Nah dari perbincangan tersebutlah kemudian terungkap bahwa ada kelompok LGBT di tubuh TNI-Polri.

Burhan mengungkapkan, "Ternyata mereka (pimpinan TNI AD) sampaikan ke saya sudah ada kelompok-kelompok baru, kelompok persatuan LGBT TNI-Polri."

Burhan pun menambahkan bahwa kelompok tersebut dipimpin oleh seorang Sersan dan ada anggotanya yang letkol.  

Menurut pengamatan Burhan, fenomena LGBT yang ada di dalam tubuh TNI-Polri ini muncul dari pengaruh dan pergaulan. Selain itu, kemungkinan lain anggota TNI-Polri berorientasi LGBT karena pengaruh film dan video mengenai sesama jenis. Baik dari video yang dibagikan di WhatsApp, maupun yang ada di platform lain.

"Ini telah membentuk perilaku yang menyimpang, termasuk di dalamnya adalah keinginan melampiaskan libido terhadap sesama jenis," kata Burhan.

Pangdam Jaya ingatkan bahaya LGBT (m.harianterbit.com)

Lebih jauh, Burhan menjelaskan bahwa ada banyak perkara terkait soal hubungan sesama jenis antara prajurit dan prajurit yang masuk ke Pengadilan Militer. Ada yang dokter dengan pangkat Letkol, ada juga yang lulusan Akademi Militer (Akmil) letnan satu atau dua, dan masih banyak lagi. 

Di lembaga-lembaga pendidikan, para pelatih yang memiliki perilaku menyimpang biasanya memanfaatkan kamar-kamar siswa untuk memenuhi hasrat seksual pada anak didik.

“Dihitung-hitung ada 20 berkas terkait LGBT ini. Ada yang dari Makassar, Bali, Medan, Jakarta dan lainnya. Hanya sayang yang dari Papua yang belum ada,” jelas Burhan.

Aksi salah satu Kopral TNI yang menentang Narkoba dan LGBT (news.okezone.com)

Namun, dari semua berkas perkara yang berjumlah 20 tersebut. Hakim Pengadilan Militer memutuskan membebaskan semuanya. Keputusan Pengadilan Militer tersebut kemudian membuat para pimpinan TNI Angkatan Darat Marah Besar.

Wah, gak nyangka juga ya ges. Ternyata ada juga aparat yang anggota kelompok LGBT di TNI/Polri.

Kalau menurutmu gimana?

Pelangi jadi simbol LGBT (teras.id)