Tragedi takjil sate maut yang menimpa seorang Driver Ojol di Bantul perlahan mulai menemukan titik terang. Bumbu sate yang menewaskan N (10), anak seorang driver ojol asal Sewon, Kabupaten Bantul, itu terbukti beracun.
Bocah malang ini tewas usai menyantap takjil sate ayam yang didapatkan Bandiman (47), ayah korban, dari sebuah orderan offline pada hari Minggu (25/4/2021) lalu.
Kini, polisi juga mulai mengantongi identitas perempuan misterius pemberi takjil. Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi menyampaikan perkembangan kasus ini.
"(Identitas) mudah-mudahan," kata Ngadi saat dihubungi rekan wartawan hari Jumat (30/4/2021).
Sebelumnya, polisi juga terus memeriksa CCTV tempat perempuan misterius itu bertemu Bandiman. Keterangan Bandiman tentang perempuan misterius itu juga menjadi bekal penyidik.
"Sekarang masih terus diselidiki nanti perkembangan tak sampaikan," ujarnya.
Sementara perihal racun jenis C yang ada di bumbu sate, Ngadi tampak masih hati-hati mendetailkannya.
"Ya itu yang jelas C, nanti diperjelas lagi setelah ada rilis," katanya.
Peristiwa nahas di Sewon ini bermula saat Bandiman yang menerima order offline di seputaran Stadion Mandala Krida Yogyakarta.
Dia dihampiri seorang perempuan misterius. Perempuan itu lantas meminta Bandiman mengantar makanan takjil ke sebuah perumahan d Kasihan, Bantul kepada orang yang bernama Tomy. Perempuan itu hanya berpesan bahwa takjil dari 'Hamid dari Pakualaman'.
Sesampai di lokasi, Tomy sedang di luar kota. Istri Tomy tidak mau menerima kiriman makanan tersebut lantaran merasa tidak tahu siapa pengirimnya. Begitu pula Tomy yang saat itu dihubungi mengaku tidak kenal.
Ilustrasi Sate (KlikDokter)
Istri Tomy menganjurkan takjil dibawa pulang saja. Bandiman pun pulang dan sate disantap keluarga untuk berbuka puasa. N, anak kedua Bandiman pun muntah-muntah ketika memakan sate beserta bumbunya.
Mulanya N Sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong. Sementara istri Bandiman yang juga keracunan sesaat setelah makan sate, masih bisa diselamatkan.
Dari hal ini kita belajar untuk tidak mudah menerima barang atau makanan dari orang asing. Namun Bandiman hanyalah korban dari segelintir orang yang tak ingin menolak rejeki. Pun sebagai pihak penerima, kita juga tak boleh sembarangan memberikan barang kepada orang lain agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan. Kan kalau semuanya selamat, jadinya enak.
Tragedi Takjil 'Sate Maut' Drivel Ojol di Bantul (IDNBUZZ)