Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad, memberi pendapat soal babi ngepet di Depok yang akhir-akhir ini sempat heboh diperbincangkan. Dadang meminta masyarakat untuk tidak percaya dengan hal-hal mitos. Bagi seorang mukmin, kepercayaan yang bertentangan dengan tauhid sebaiknya tidak dipercaya.
"Saya kira tidak usah percaya (isu babi ngepet), tapi berhati-hati saja," ujarnya dikutip laman muhammadiyah, or.id, Jumat (30/4/2021).
Dalam Islam, sihir merupakan hal yang dilakukan oleh para pengabdi setan. Namun, Allah memberikan perlindungan apabila seseorang memiliki kemurnian akidah tauhid dan ketakwaan yang benar.
"Dengan salat dan berdoa kepada Allah untuk kita dilindungi dari pengaruh sihir, dan lainnya. Saya kira dengan berdoa, Insya Allah semua persoalan keresahan itu mereda," jelas Dadang.
Babi ngepet yang tersimpan di kandang yang ditangkap oleh warga Kelurahan Bedahan, Depok (idntimes.com)
Seperti yang diketahui, Polres Metro Depok berhasil membongkar kabar babi ngepet yang sempat viral di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Dan terbukti bahwa isu tersebut tidak benar alias hoax yang dibuat-buat oleh warga.
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar, menjelaskan bahwa babi ngepet yang viral itu hanyalah rekayasa. Hal yang disebarluaskan di media itu tidak sesuai dengan kenyataannya.
"Kami sampaikan semuanya bohong," tegas Imran, Kamis (29/4/2021).
Polsek Sawangan yang menggali kuburan babi ngepet di Kelurahan Bedahan, Depok (idntimes.com)
Saat ini , Polsek Sawangan bersama Polres Metro Depok menetapkan seorang tersangka berinisial AI karena telah membuat berita bohong mengenai babi ngepet tersebut. Menurutnya, isu babi ngepet tersebut dibuat oleh AI bersama tujuh warga lainnya yang masih berstatus saksi.
Imran menambahkan bahwa rekayasa yang dibuat AI dan warga lainnya telah direncakan sejak Maret 2021 atau satu bulan lalu.
Ilustrasi babi ngepet (grid.id)