Kapal selam merupakan salah satu yang paling jarang dibicarakan mengingat belum banyak yang menaruh minat pada kapal selam. Tapi tidak ada salahnya mengenal beberapa teknologi kapal selam ini yang bisa membantu penyelamatan ketika kapal selam tenggelam.
Berikut adalah teknologi yang bisa digunakan untuk penyelamatan kapal selam yang tenggelam.
Kapal Kapsul Penyelamat DSRV
DSRV merupakan kapal selam penyelamat yang bisa dengan cepat digunakan melalui laut, udara, hingga darat untuk menyelamatkan kapal selam di berbagai lokasi. Diluncurkan sejak awal 70-an, DSRV aktif digunakan sebagai sistem penyelamatan kapal selam Angkatan Laut AS hingga 2008.
kapal selam (utakatikotak.com)
Kapsul Penyelamatan Kapal Selam
Tangki penyelamatan kapal selam (SRC) ini bisa digunakan untuk melakukan penyelamatan dengan mengangkut kru kapal yang ada di kapal selam tersebut dalam kedalaman kurang dari 250 meter. Kapsul ini pernah menyelamatkan 33 orang yang berada di kapal selam USS Squalus pada 1939 di Angkatan Laut AS.
Teknologi ROV
Teknologi Remotely Operated Vehicle (ROV) ini bisa digunakan untuk menemukan dan melihat lokasi pasti dari kapal selam yang karam. ROV dioperasikan lewat kapal induk dan tanpa nahkoda. ROV bisa menyimpan perlengkapan darurat dengan berat hingga 25 kilogram, seperti lilin, oksigen, air, makanan dan scrubber CO2.
kapal selam (idntimes.com)
Penyelamatan Menggunakan DSAR 6
Deep Search and Rescue Six (DSAR 6) ini dioperasikan oleh Angkatan Laut Singapura. DSAR 6 diluncurkan dari kapal induk MV Swift Rescue yang bisa menyelam hingga ratusan meter, mampu menampung maksimal 17 anggota dan dioperasikan oleh 2 awak anggota.