Mudik Dilarang: Presiden Jokowi, Wapres Ma'ruf Amin, dan Menteri Dipastikan Tak Ada yang Mudik, Ini Kata Gibran Rakabuming dan Juru Bicara Presiden

Mudik Dilarang: Presiden Jokowi, Wapres Ma'ruf Amin, dan Menteri Dipastikan Tak Ada yang Mudik, Ini Kata Gibran Rakabuming dan Juru Bicara Presiden

Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka memastikan ayahnya tak mudik pada momen lebaran tahun ini. Hal ini menyusul kebijakan pelarangan mudik Lebaran dari 6-17 Mei 2021 yang ditetapkan pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Gibran pada Kamis (22/4/2021) lalu. Ia memastikan bahwa Presiden Jokowi tidak mudik di lebaran tahun ini.

"Nggak, bapak nggak mudik," kata Gibran dilansir dari era.id

Sebagai informasi, setiap tahun Presiden Joko Widodo tak pernah absen mudik ke Solo yang merupakan rumah asal dan kampung halamannya. Biasanya Jokowi pulang ke Solo pada hari pertama setelah Salat Idulfitri.

Namun, tahun ini Jokowi absen mudik karena masih dalam masa pandemi. Selain itu, pemerintah juga telah memberikan anjuran untuk tidak mudik saat lebaran. Lagi pula, Pemkot Solo juga telah mengeluarkan larangan mudik lebaran pada 1-17 Mei mendatang. Di mana larangan ini dikeluarkan oleh putra sulung Jokowi, yang sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Untuk mengantisipasi pemudik, Pemkot Solo bahkan menyiapkan rumah karantina di Solo Techno Park (STP). "Kita sediakan dua tempat, tapi kita akan pakai STP dulu," kata Gibran.

Para pemudik yang membandel akan dikarantina selama lima hari di STP. Namun jika mereka menginginkan karantina mandiri di Hotel, Pemkot Solo memperbolehkan dengan menggunakan biaya sendiri.

"Ya bagi yang mampu saja," kata Gibran.

Sejalan dengan hal tersebut, Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman memastikan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Wapres Ma'ruf Amin, serta para menteri tidak ada yang mudik ke kampung halaman saat Lebaran 2021.

"Saya bisa menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden, semua Menko, semua menteri, semua kepala lembaga itu tidak ada satupun yang pulang kampung atau mudik lebaran. Tidak ada satupun," kata Fadjroel kepada wartawan, Jumat (23/4/2021).

Menurut dia, hal ini dilakukan untuk memberikan contoh sehingga masyarakat pun tidak ada yang mudik saat Lebaran 2021.

Bahkan, Jokowi juga meminta para menteri dan pimpinan lembaga untuk tidak menggelar acara buka puasa bersama dan open house saat Hari Raya Idul Fitri 2021

"Teladan seperti itu diperlukan oleh masyarakat. Selain itu, kan juga yang dilarang sekarang ini buka puasa bersama termasuk dengan wartawan. Open house juga dilarang karena Covid ini masih mematikan," jelas Fadjroel.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan bahwa keputusan pelarangan mudik diambil karena terjadi tren kenaikan kasus Covid-19 setelah empat kali libur panjang tahun lalu. Misalnya, saat libur Hari Raya Idul Fitri 2020 terjadi kenaikan kasus harian hingga 93 persen dan tingkat kematian mingguan naik 66 persen.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Pikiran Rakyat)

Pertimbangan lainnya, kata dia, karena pemerintah harus menjaga tren penurunan kasus aktif Covid-19 di Indonesia. Jokowi menyampaikan bahwa kasus Covid-19 di tanah air dalam dua bulan terkahir menurun dari 176.672 kasus per 5 Februari 2021 menjadi 108.032 kasus pada 15 April 2021.

"Kita harus betul-betul menjaga bersama-sama momentum yang sangat baik. Untuk itulah, pada lebaran kali ini pemerintah memutuskan melarang mudik bagi ASN, TNI Polri, pegawai bumn, karyawan swasta, dan seluruh masyarakat," kata Jokowi dalam keterangan pers di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (16/4/2021) sebagai keterangan lanjutan.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Info Publik)