Redam Pemberontakan European Super League, UEFA Siapkan Dana Rp105 Triliun

UEFA siapkan dana segar dalam jumlah besar untuk meredam gejolak pemberontakan klub yang menginisiasi European Super League.

Otoritas sepakbola tertinggi Eropa (UEFA) sempat kalang kabut mendengar gagasan 12 klub yang membentuk liga sempalan European Super League (ESL). Menindaklanjuti hal ini, mereka lantas bergerak mencari investor guna memperbaiki kualitas Liga Champions.

Sebelumnya 12 klub top Eropa bikin rencana mengejutkan menggelar ESL pada Agustus mendatang dengan latar belakang kondisi keuangan pasca pandemi. Tak tanggung-tanggung, ESL disebut mendapat dana segar dari investor sebesar 3,5 miliar euro atau setara Rp61 triliun.

Melawan hal ini, UEFA lantas bergegas mencari investor anyar untuk Liga Champions. Datangnya investor anyar ini bahkan UEFA bakal memberikan duit lebih kepada klub yang tampil di ESL.

UEFA Disebut Amankan Dana Investasi Rp105 Triliun

Menurut laporan dari Bloomberg, UEFA disebut sudah berhasi menggandeng Centricus Asset Management (CAM) untuk mendapatkan dana segar. Tak tanggung-tanggung, otoritas sepakbola tertinggi Eropa tersebut disebut sudah mengantongi Rp105 triliun.

Sebelumnya, CAM sudah sepakat untuk berinvestasi sebear 4,2 miliar Euro. Namun jumlah tersebut kemudian meningkat menjadi 6 miliar Euro pasca kisruh polemik ESL.

real madrid (uefa)

UEFA Siapkan Format Anyar untuk Liga Champions

Sebelum polemik ESL terjadi, UEFA sudah menyiapkan perubahan format Liga Champions untuk musim 2024/25. Format baru ini membuat kasta tertinggi Eropa ini bakal diisi oleh 36 peserta, atau lebih banyak 4 peserta dibandingkan edisi sebelumnya.

Ada opsi jika sistem pertandingan setengah kompetisi yang selama ini berjalan juga akan berubah menjadi sistem kompetisi penuh. 8 Tim teratas akan langsung ke babak 16 besar, sementara peringkat 9 - 24 menjalani babak playoff, sementara sisa 12 tim dipastikan tersingkir.

Delapan tim dari fase playoff akan dipertemukan dengan 8 tim yang otomatis lolos terlebih dulu. Kemudian mereka akan kembali bertanding dengan menggunakan format fase gugur.

trofi liga champions (uefa)