Setelah rumornya bergulir cukup lama, merger Tokopedia dan Gojek kabarnya akan segera terwujud. Perusahaan baru gabungan dua raksasa startup Indonesia itu akan dinamai GoTo. Salah satu CEO Gojek, Andre Soelistyo, akan ditunjuk sebagai pemimpin perusahaan tersebut.
Dilansir dari Bloomberg, Senin (19/4/2021), Gojek akan menguasai 58 persen saham dalam perusahaan hasil merger. Sementara sisanya dipegang oleh Tokopedia.
GoTo akan memiliki tiga unit bisnis. Pertama adalah Gojek, kedua Tokopedia, dan yang ketiga adalah layanan pembayaran serta finansial yang bernama Dompet Karya Anak Bangsa alias DKAB.
Lebih lanjut, Bos Tokopedia, William Tanuwijaya masih akan memimpin layanan ecommerce tersebut. Sementara Kevin Aluwi, salah satu bos Gojek yang lain, masih akan memimpin unit bisnis transportasi online. Sementara Andre akan menjadi bos di unit bisnis DKAB.
Andre dipilih menjadi pemimpin GoTo sekaligus mengepalai unit bisnis finansial karena ia dinilai sukses mendiversifikasi bisnis Gojek dan berhasil membawa masuk sejumlah investor kakap seperti Google, Tencent, Astra, KKR & Co dan Warburg Pincus.
Terkait hal tersebut, perwakilan resmi Gojek dan Tokopedia sendiri belum memberikan komentar terkait laporan ini. Bloomberg sendiri memperoleh informasi dari sejumlah orang yang mengaku mengetahui rencana merger kedua perusahaan. Mereka meminta identitasnya juga tak diungkap.
Salah Satu Layanan Gojek, Go Ride (Gojek)
Adapun, kabarnya Gojek dan Tokopedia sedang dalam tahap akhir merampungkan merger tersebut. Jika berhasil, maka GoTo ditaksir bernilai sekitar 40 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp581 triliun.
Dewan direksi di dua perusahaan disebut sudah menyepakat persyaratan merger dan kini sedang meminta persetujuan dari pemegang saham. Paling cepat merger Tokopedia dan Gojek akan diumumkan pada sekitar Juli 2021.
Kira-kira GoTo bakalan bikin gebrakan apa ya di pertengahan tahun 2021 mendatang?
Gift Card, Tokopedia (Tokopedia)
Merger Gojek dan Tokopedia (BCO TECH)