Mengenal Apa Itu PCOS atau Sindrom Polikistik Ovarium yang Kerap Terjadi Pada Wanita di Usia Subur

Mengenal Apa Itu PCOS atau Sindrom Polikistik Ovarium yang Kerap Terjadi Pada Wanita di Usia Subur

PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome) atau sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah suatu kondisi yang memengaruhi kadar hormon wanita.

Wanita dengan PCOS menghasilkan jumlah hormon pria yang lebih tinggi dari biasanya. Ketidakseimbangan hormon ini menyebabkan mereka melewatkan periode menstruasi dan mempersulit mereka untuk hamil.

PCOS juga menyebabkan tumbuhnya rambut di wajah dan tubuh, serta kebotakan. Dan itu dapat berkontribusi pada masalah kesehatan jangka panjang seperti diabetes dan penyakit jantung.

Untuk tahu lebih jelas soal PCOS, yuk baca terus artikel ini sampai selesai!

# Apa itu PCOS?

PCOS adalah "sindrom," atau sekelompok gejala yang memengaruhi ovarium dan ovulasi. Tiga fitur utamanya adalah:

1. Kista di ovarium

2. Tingkat hormon pria yang tinggi

3. Periode menstruasi tidak teratur atau dilewati

Pada PCOS, banyak kantung kecil berisi cairan tumbuh di dalam ovarium. Kata "polikistik" berarti "banyak kista".

Kantung-kantung ini sebenarnya adalah folikel, masing-masing berisi telur yang belum matang. Telur tidak pernah cukup matang untuk memicu ovulasi.

Kurangnya ovulasi mengubah kadar estrogen, progesteron, FSH, dan LH. Kadar estrogen dan progesteron lebih rendah dari biasanya, sedangkan kadar androgen lebih tinggi dari biasanya.

Hormon pria ekstra mengganggu siklus menstruasi, sehingga wanita dengan PCOS mendapatkan menstruasi lebih sedikit dari biasanya.

Organ reproduksi wanita (medicinenet.com)

# Gejala Umum PCOS

Beberapa wanita mulai merasakan gejala waktu menstruasi pertama mereka. Yang lain baru mengetahui bahwa mereka menderita PCOS setelah berat badan mereka naik banyak atau mereka mengalami kesulitan untuk hamil.

Gejala PCOS yang paling umum adalah:

1. Menstruasi tidak teratur. Kurangnya ovulasi mencegah lapisan rahim terlepas setiap bulan. Beberapa wanita dengan PCOS mengalami menstruasi kurang dari delapan kali setahun (10Trusted Source).

Ovarium normal dengan ovarium dengan PCOS (mayoclinic.org)

2. Pendarahan hebat. Lapisan rahim menumpuk untuk jangka waktu yang lebih lama, sehingga menstruasi yang kamu dapatkan bisa lebih berat dari biasanya.

3. Pertumbuhan rambut. Lebih dari 70 persen wanita dengan kondisi ini memiliki rambut di wajah dan tubuh mereka, termasuk di punggung, perut, dan dada. Pertumbuhan rambut yang berlebihan disebut hirsutisme.

4. Jerawat. Hormon pria dapat membuat kulit lebih berminyak dari biasanya dan menyebabkan jerawat di area seperti wajah, dada, dan punggung atas.

5. Penambahan berat badan. Hingga 80 persen wanita dengan PCOS kelebihan berat badan atau obesitas (11).

6. Kebotakan pola pria. Rambut di kulit kepala semakin menipis dan rontok.

7. Kulit menjadi gelap. Bercak hitam pada kulit bisa terbentuk di lipatan tubuh seperti di leher, di selangkangan, dan di bawah payudara.

8. Sakit kepala. Perubahan hormon bisa memicu sakit kepala pada beberapa wanita.

Jika kamu merasa selama ini mengalami gejala-gejala di atas, segera konsultasikan ke dokter kandungan untuk tahu bagaimana cara menanganinya ya!

Kantung-kantung atau folikel pada penderita PCOS (womenshealthmag.com)