Di era globalisasi saat ini, teknologi berkembang sangat pesat sehingga ranah kejahatan pun juga bertambah. Dengan kemajuan pesat internet, kejahatan seperti cybercrime tidak bisa dihindari. Semakin tingginya kebutuhan untuk mengubah segala sesuatunya menjadi digitalisasi dan kurangnya keamanan cyber membuat cybercrime menjadi meningkat dalam beberapa dekade ini.
Kenali jenis penyerang berdasarkan motif skala serangan:
1. Hacktivist
Serangan yang dilakukan individu atau sekelompok orang sebagai cara untuk menyalurkan idealisme ekstrimnya terhadap politik dan ideologi. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan serangan DDos (Distributed Denial of Service) berskala besar yang bisa mengakibatkan server pemerintah tidak bisa diakses. Mereka melakukan serangan ini untuk menyiarangan pendapat mereka.
(freepik.com)
2. Penyerang yang disponsori negara
Serangan yang satu ini biasanya diam-diam disponsori oleh sebuah entitas pemerintahan. Baik untuk kepentingan politik, perdagangan komersial hingga militer dri negara lain. Penyerangan biasa dilakukan menggunakan teknik yang berbeda, mulai dari spear phishing hingga APT (Advanced Persistent Threat) untuk menyusup ke jaringan rahasia dan memperoleh informasi vital, seperti strategi perang hingga rahasia perdagangan atau ekonomi.
(freepik.com)
3. Hacking level rendah
Serangan bisa terjadi pada perangkat milik individu hingga perusahaan untuk keuntungan pribadi. Biasanya serangan terjadi dalam skala kecil dan tidak memiliki agenda tersembunyi. Pada masa pandemi COVID-19 saat ini membuat banyak hacking level rendah ini makin sering terjadi.
(freepik.com)
4. Jaringan kriminal yang terorganisir
Sekelompok orng yng membngun badan terpuat guna melakukan berbagai aktivitas ilegal untuk mendapatkan keuntungan, biasanya berhubungan dengan agenda politik dalam menyebarkan teror dan serangan siber. Mereka bisa menggangu jaringan sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) yang bisa memberikan dampak yang menghancurkan.
(freepik.com)