Meski Lama, Belum Tentu Tidurmu Berkualitas Lho, Yuk Ketahui Tanda-Tandanya

Meski Lama, Belum Tentu Tidurmu Berkualitas Lho, Yuk Ketahui Tanda-Tandanya

Kurang tidur di malam hari akan membuat kita jadi tidak semangat dalam menjalani hari dan membuat tubuh terasa letih dan lesu. 

Menurut National Sleep Foundation, rata-rata orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-9 jam setiap harinya. Namun, tidur malam tidak melulu hanya berapa lama kita tidur tetapi juga kualitas kita selama tidur tersebut, lho gengs.

Dalam acara virtual launching Antangin Good Night pada hari Rabu (17/03/2021) lalu, dr. Andreas Prasadja, RPSGT, praktisi kesehatan tidur mengatakan, "Kualitas tidur yang baik berperan penting pada kesehatan tubuh dan produktivitas sehari-hari." 

Lalu, bagaimana cara mengetahui tidur kita sudah berkualitas atau belum? Menjawab pertanyaan tersebut, dr. Andreas memamparkan beberapa ciri tidur berkualitas.

1. Durasi waktu tidur

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, waktu tidur yang baik setiap harinya adalah 7-9 jam. Namun, dr. Andreas menjelaskan bahwa waktu tidur tersebut tidak diganggu dengan tiba-tiba terbangun di tengah malam. 

“Jadi, tidurnya tidak berhenti hingga bangun keesokan harinya,” tutur dr. Andreas.

2. Tetap segar sepanjang hari

Ciri kedua yang terlihat adalah saat menjalani aktivitas seharian. Tanpa minum minuman berkafein, seperti kopi, kamu tidak mengantuk dan tetap bisa bekerja dengan baik. 

Namun, bila masih perlu minum banyak kopi, bisa jadi kamu belum mendapatkan tidur yang berkualitas.

3.Kesulitan tidur di malam hari

Ketika kita tidur, lalu kita terbangun tiba-tiba, dan sulit untuk tidur lagi, bisa jadi tidur kita jadi tidak berkualitas. 

Hal ini bisa disebabkan karena stres dan kesibukan yang tinggi sehingga membuat kita sulit untuk beristirahat dengan tenang dan nyaman.

4. Tidur hingga siang hari di waktu libur

Tanda berikutnya yang menunjukkan bahwa tidurmu tidak berkualitas adalah kebiasaan tidur di waktu libur yang lebih panjang. 

Hal tersebut biasanya dilakuakn untuk membayar ‘utang tidur’ sepanjang hari-hari kerja. Padahal kita bisa melakukan banyak hal yang tidak bisa dilakukan di luar hari libur. Sayang kan kalau cuma dipakai buat tidur.

Ilustrasi Tidur Nyenyak (TUAN PIJAT)

5. Sulit fokus untuk bekerja

Tanda kurang tidur yang sering terjadi adalah kesulitan untuk fokus dan berkonsentrasi saat bekerja, serta daya ingat yang menurun. 

Kelelahan bisa menghentikan sintesis protein di bagian hipokampus otak, yang mengontrol daya ingat dan emosi.

Nah, kalau kamu mengalami beberapa hal tersebut, tandanya kamu mengalami tidur yang tidak berkualitas. Bila terus menerus dibiarkan, bisa-bisa gangguan tidur dapat meningkatkan risiko kelelahan mental, tidak fokus, dan penyakit lainnya, seperti hipertensi, dan penyakit jantung, lho.

Jadi, menurut dr. Andreas, untuk mendapatkan tidur berkualitas, seseorang harus memperhatikan dua hal, yaitu jam internal dan durasi terjaga. 

"Jam internal mengontrol siklus tidur dan bangun 24 jam melalui pengaruh cahaya dan melatonin. Sementara bila durasi terjaga, bisa memengaruhi otak dalam mengakumulasi zat yang menimbulkan rasa kantuk," tutur dr. Andreas. 

Menurutnya, tidur terbaik adalah ketika kita bisa menyinkronkan durasi terjaga dengan jam internal.

Ilustrasi Tidur Nyenyak (DBS Bank)