Adanya Gunung Emas di Konga Sungai Eufarat, Apakah Benar Pertanda Akhir Zaman?

Adanya Gunung Emas di Konga Sungai Eufarat, Apakah Benar Pertanda Akhir Zaman?

Baru-baru ini ada berita menggemparkan dimana telah ditemukan gunung emas di Kongo. Yang bikin berita ini semakin geger adalah bahwa dalam Islam, kehadiran gunung emas merupakan salah satu pertanda munculnya Imam Mahdi, akhir zaman dan Sungai Eufarat.

Seperti yang dilansir Unilad, video yang tersebar luas itu berasal dari Republik Demokratik Kongo Afrika. Ya, setelah video tersebut banyak beredar di masyarakat, ribuan orang pun mulai bergegas menuju gunung Kongo dan mulai memburu harta karun. 

Yup, gunung tersebut benar-benar mengandung 90% emas. Tentu saja, pihak berwenang harus segera melarang penambangan di sebuah desa di Republik Demokratik Kongo setelah gunung emas tersebut ditemukan.

Kalau dilihat dari videonya, memang tampak ratusan orang sedang sibuk membanjiri gunung di Luhihi, provinsi Kivu Selatan, Kongo. 

Lalu menyusul penemuan biji emas di akhir Februari, kemudian video tempat kejadian tersebut pun menunjukkan kalau orang-orang sedang sibuk menggali tanah dengan sekop. Kemudian, mengeruknya dengan tanah untuk mendapatkan emas yang diinginkan.

Fenomena gunung emas di Konga Sungai Eufarat (sindonews.com)

Menteri Pertambangan Kivu Selatan, Venant Burume Muhigirwa, menjelaskan kalau masuknya penggali membuat desa kecil tersebut menjadi ramai. Padahal, lokasinya pun bisa terbilang cukup jauh dari ibu kota provinsi Bukavu, yaitu sekitar 50 km. 

Bahkan, banyak pula kaum muslim di Kongo yang mengaitkan dengan hadis-hadis tentang akhir zaman setelah menyaksikan fenomena ini. Itu sebabnya, Sungai Eufrat yang menyibakkan gunung emas terus menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

Namun, bila dikutip dari buku Eksaktologi Islam 101, Sejarah Manusia Masa Depan karya Utomo Muhammad Isa (2016), ada beberapa pendapat yang mengatakan kalau nubuat ini hanya bisa dipahami secara literal, yakni emas sebagaimana mestinya.

Fenomena gunung emas di Konga Sungai Eufarat (radarcirebon.com)

Namun dari Ibnu Katsir mengatakan kalau emas juga bisa dianggap sebuah kiasan dari minyak bumi. Sebab, minyak juga dikenal dengan sebutan Aż-Żahab Al-Aswad alias emas hitam.

Akan tetapi, sebagai umat Islam, sebaiknya tetap mengimani apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah SAW mengenai fenomena gunung emas ini. Sabda beliau adalah “Kiamat tidak akan terjadi sehingga Sungai Eufrat surut dan menyibakkan gunung emas. Di atasnya orang-orang berperang sehingga dari setiap seratus orang akan terbunuh sembilan puluh sembilan. Setiap orang dari mereka mengatakan, 'Mudah-mudahan akulah orang yang selamat itu'.” (HR Bukhari Muslim)

Lalu, ada juga hadis yang menyebutkan, “Hampir tiba masanya, Sungai Eufrat surut menyingkapkan pembendaharaan emas. Siapa yang menghadirinya, janganlah mengambilnya sedikitpun.” (HR Bukhari Muslim).

Tanda kiamat munculnya gunung emas (pinterest.com)