Namanya Wany Ardy. Wanita asal Malaysia yang keadaannya sejak lahir berbeda dari wanita pada umumnya, yaitu tanpa rahim. Kondisi yang dialami olehnya ini juga dikenal dengan istilah Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser syndrome (MRKH). MRKH merupakan kondisi dimana organ seks internal yaitu rahim atau vagina tidak bisa berkembang dengan sempurna.
Namun ternyata, Wany justru baru tau kondisi kesehatannya ini di usia 20-an yang kemudian membuatnya merasa banyak kebingungan saat masa remaja.
Di usia 17 tahun, ia pun sempat berkonsultasi dengan banyak dokter untuk mencari tau apa yang menyebabkan kondisi tubuhnya saat ini. Apalagi, di usia pubertasnya, Wany Ardy juga tidak mengalami menstruasi.
Setelah melewati banyak pemeriksaan, semua dokter hanya memberikan satu jawaban yang sama yaitu ia tidak memiliki rahim. Tanpa ada penjelasan yang lebih mendalam.
Wany Ardy, wanita yang tidak memiliki rahim (instagram/@wani.ardy)
Tentu saja, mendengar semua jawaban para dokter semakin membuatnya bingung. Sehingga hal itulah yang membuatnya merasa terkucilkan karena ia berbeda dari teman-teman lainnya.
"Sebagai remaja saya merasa sangat terkucilkan karena peristiwa itu, saya tahu saya berbeda," ungkapnya seperti yang dikutip dari Hindustan Times.
Wanita yang juga mahir menulis puisi dan menciptakan lagu ini juga mengungkapkan kalau MRKH merupakan penyakit langka. Bisa dibilang, MRKH merupakan kondisi yang dialami ada satu dari 5.000 wanita. Penyebab utamanya pun hingga kini juga belum diketahui.
Di samping itu, wanita yang usianya sudah 37 tahun ini menceritakan kalau isu kesehatan seksual masih dianggap tabu di Malaysia. Ini juga yang akhirnya membuat ia sebagai penderita MRKH merasa malu untuk mencari bantuan.
Wani Ardy menderita penyakit MRKH (instagram/@wani.ardy)
Hal itu juga yang terjadi pada Wani Ardy. Selama bertahun-tahun dia merahasiakan kondisinya itu. Baru pada 2014, dia memutuskan berani membuka diri kepada publik, setelah bergabung dengan komunitas online di Amerika Serikat yang mendukung para wanita dengan kondisi MRKH.
Karena alasan tersebutlah, Wany Ardy juga merahasiakan kondisinya ke orang lain. Hingga di tahun 2014, ia pun memutuskan untuk berani terbuka dan menceritakannya ke publik. Terutama sejak ia bergabung pada sebuah komunitas online di Amerika Serikat yang mendukung kondisi para penderita MRKH.
Tak lama setelah ia berani mengumumkan kondisinya ke khalayak, Wany pun mendirikan komunitas yang serupa dan saat ini sudah memiliki lebih dari 200 anggota. Tak hanya berasal dari Malaysia, anggota komunitasnya juga banyak yang datang dari Indonesia dan Singapura.
Wany Ardy (harianmetro.com)