Ternyata Ini Alasan Kenapa Manusia Sangat Terobsesi dengan Mars dan Ingin Tinggal di Sana

Ternyata Ini Alasan Kenapa Manusia Sangat Terobsesi dengan Mars dan Ingin Tinggal di Sana

Kamu mungkin sudah banyak nonton film sci-fi yang bertema kehidupan di Mars. Planet merah ini memang konon dianggap bisa dijadikan akternatif tempat tinggal manusia jika bumi hancur atau terancam rusak. Pasalnya, di planet ini ada air yang merupakan sumber kehidupan.

Karena digadang-gadang bisa ditinggali manusia, planet Mars jadi membuat banyak sekali ilmuwan dan tokoh terobsesi dengan Mars. 

Tapi, sebenarnya apa sih yang membuat mereka terobsesi? Benarkah hanya karena itu?

# Banyak Negara Maju Berlomba Mengirim Pesawat ke Mars

Negara maju seperti Amerika Serikat adalah salah satu negara yang menjalankan Mars Exploration. Ini adalah program NASA yang bertujuan mengeksplorasi Mars. Pesawat mereka sediri baru mendarat di Mars pada 18 Februari 2021 lalu.

Sementara itu, Spacecraft Hope Probe milik Uni Emirat Arab juga baru saja tiba di orbit yang berada di sekitar Mars pada 9 Februari lalu. Disusul dengan Tianwen-1 milik China sehari setelahnya. 

Program gabungan Eropa-Rusia, ExoMars rencananya juga akan melakukan rencana eksplorasi Mars sama seperti negara maju lain. Rencananya, ExoMars akan meluncurkan robot penjelajah Mars, Rosalind Franklin pada tahun 2022.

Salah satu cuplikan film "The Martian (intofilm.org)

# Kemiripan Mars dan Bumi yang Cukup Tinggi

Salah satu teori yang paling populer mengapa Mars sangat digilai oleh manusia di Bumi adalah karena kemiripannya dengan Bumi. Sama seperti bumi, Mars memiliki musim, jumlah paparan sinar matahari yang sama dengan bumi, dan rotasi. 

Apalagi, pemahaman manusia terkait Mars kini semakin tajam. Hal ini pula yang membuat para peneliti gencar ingin membuktikan planet ini bisa menjadi hunian bagi manusia.

# Hasil Penelitian Para Astronom

Pada 1877, astronom asal Italia, Giovani Schiaparelli, memiliki sebuah pemikiran ketika yang diberi nama Canali atau Channels ketika melihat garis-garis di Mars. 

Exomars milik Eropa dan Rusia (express.co.uk)

Namun, Percival Lowell, astronom sekaligus pengusaha asal AS salah menafsirkannya sebagai kanal yang dibuat Martian alias penghuni Mars. Kesalahan ini menggiring Lowell untuk menyelidiki lebih jauh terkait planet Mars.

Pada 1894, Lowell membuat observatorium untuk melanjutkan penyelidikannya. Sejak saat itulah buku, film, dan lagu yang berkaitan dengan planet Mars mulai marak muncul.

Asisten Profesor Klasik di USC Dornsife College of Letters Art and Science, Brandon Bourgeois mengatakan bahwa Mars saat ini sudah merasuk dalam matriks budaya alam bawah sadar manusia. Ia mengatakan Mars sudah turut hadir dalam berbagai problematika yang saat ini kita rasakan seperti cara kita mengonseptualisasikan gender dan peran, masalah terkait militerisme, hingga masuk ke dalam budaya populer.

Potret astronom asal Italia, Giovani Schiaparelli (en.wikipedia.org)