Nostalgia Bensin yang Dijual Pertamina, Pernah Nyoba yang Mana Aja Gengs?

Nostalgia Bensin yang Dijual Pertamina, Pernah Nyoba yang Mana Aja Gengs?

Sering menggunakan kendaraan bermotor? Pernah kehabisan bahan bakar? Pastinya nggak asing sama istilah Bahan Bakar Minyak dong?

Salah satu penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) adalah PT Pertamina (Persero). Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang awalnya bernama PT Perusahaan Minyak Nasional (Permina) sudah menjajakan produknya sejak 63 tahun lalu lho, gengs.

Salah satu produk yang ditawarkan adalah gasoline atau petrol, biasa juga disebut juga oleh 'bensin'.

Tapi, apa aja sih bensin yang pernah dijual PT Pertamina? Yuk simak daftarnya berikut.

1. Premium

PT Pertamina sampai saat ini masih menawarkan Premium sebagai BBM untuk kendaraan bermesin bensin. Produk ini menjadi bensin dengan angka oktan paling rendah yakni 88.

Premium diproduksi sesuai dengan Keputusan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Np.3674/K24/DJM/2006 tanggal 17 Maret 2006 tentang Spesifikasi Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 88.

Punya angka oktan rendah, Premium dapat digunakan pada kendaraan dengan kompresi rendah kisaran 9:1.

2. Pertalite

Sedikit di atas Premium, ada Pertalite yang merupakan bensin dengan oktan 90. Jenis bahan bakar ini lebih baik digunakan untuk kendaraan dengan kompresi 9:1 hingga 10:1.

Karena bensin ini mendapat tambahan zat aditif untuk mencegah korosi maka bisa dibilang lebih cocok untuk mayoritas kendaraan bermotor di Tanah Air dibanding Premium.

Pertalite diklaim mampu menempuh jarak yang lebih jauh dengan tetap memastikan kualitas.

3. Pertamax

Pertamax merupakan bensin berstandar internasional dengan angka oktan minimal 92.

Bensin jenis ini sangat direkomendasikan untuk digunakan pada kendaraan yang memiliki kompresi rasio 10:1 hingga 11:1 atau kendaraan berbahan bakar bensin yang menggunakan teknologi setara dengan Electronic Fuel Injection (EFI).

Dengan ecosave technology, Pertamax mampu membersihkan bagian dalam mesin (detergency).

Selain itu Pertamax juga dilengkapi dengan pelindung anti karat pada dinding tangki kendaraan, saluran bahan bakar dan ruang bakar mesin (corrotion inhibitor), serta mampu menjaga kemurnian bahan bakar dari campuran air sehingga pembakaran menjadi lebih sempurna (demulsifier).

4. Pertamax Turbo

Kemudian Pertamax Turbo yang memiliki tingkat oktan 98.

Bensin yang satu ini dikembangkan dengan formula yang disebut Ignition Boost Formula (IBF) hasil kerjasama Pertamina dengan Lamborghini untuk memenuhi persyaratan mesin berteknologi tinggi.

Menjadi produk bensin kelas atas, Pertamax Turbo memiliki beberapa kelebihan. Sebut saja meningkatkan kecepatan maksimal, akselerasi, hingga tenaga karena hasil pemakaran yang lebih sempurna.

Ilustrasi SPBU Pertamina (OLX News)

5. Pertamax Racing

Kalian mungkin asing dengan Pertamax Racing karena tidak dijual secara umum. Bensin yang satu ini bukan untuk kendaraan yang melaju di jalan raya karena khusus untuk kendaraan balap atau mesin dengan kompresi lebih tinggi dari 13:1.

Federasi balap internasional mengakui diklaim Pertamina bahwa bensin ini punya kadar oktan lebih dari 100. Dengan kadar oktan tinggi menjadikan mesin lebih responsif, stabil, dan memiliki daya tahan yang tinggi.

6. Pertamax Plus

Pertamax Plus hadir sebagai bahan bakar non-subsisi dengan angka oktan 95. Kelasnya berada di atas Pertamax dan dibuat sesuai standar International Worldwide Fuel Charter (IWWFC) dan emisi Euro II.

Bensin ini cocok untuk kendaraan dengan mesin injeksi hingga yang sudah menggunakan turbocharger dan yang memiliki rasio kompresi sekitar 10:1 hingga 11:1.

Namun pada 2016, Pertamax Plus distop dan digantikan Pertamax Turbo.

7. BioPremium

Pertamina juga pernah menjual produk yang diberi nama BioPremium dan diluncurkan pada 2006 silam.

Pada dasarnya sih sama aja dengan Premium, namun ditambah dengan bio ethanol dengan perbandingan 98:2.

BioPremium dibuat berdasarkan standar yang dicantumkan dalam Dirjen Migas No. 3674 K/24/DJM/2006. Namun sayang, BioPremium dihapus pada 2010 karena kesulitan suplai Ethanol Unhydrous sebagai campuran.

Truk Pengankut BBM Pertamina (Petrominer)

8. BioPertamax

Lalu, Pertamina juga pernah menjual bensin bernama BioPertamax.

Mirip dengan BioPremium, bensin yang satu ini campuran dari Pertamax dengan ethanol sebanyak 5 persen.

BioPertamax ini muncul pada Desember 2006 setelah peluncuran BioPremium dan BioDiesel.

Nasibnya pun sama dengan BioPremium, harus dihilangkan karena kesulitan mendapat suplai bahan campuran.

9. Super dan Super TT

Pertamina pernah merilis bensin dengan nama Super pada 1980-an. Super hadir dengan nilai oktan 95, bisa dibilang setara dengan Pertamax Plus.

Lalu muncul perjanjian internasional yang mewajibkan bensin tanpa timbal.

Maka pada 1990-an Super berubah menjadi Super TT (Tanpa Timbal) dengan kandungan oktan meningkat menjadi 98.

10. Premix

Pertamina pernah menghadirkan produk dengan nama Premix yang mana singkatan dari Premium Mixture pada awal 1990-an. Premix hadir dengan tambahan zat Methyl Tertier Buthyl Ether (MTBE).

Awalnya sih Premix memiliki angka oktan minimal 92 layaknya Pertamax. Lalu pada 1994, nilai oktannya naik menjadi 94 setelah disahkan oleh Dirjen Migas.

11. BB2L

Mungkin nggak banyak yang tahu Pertamina pernah menawarkan bensin dengan nama BB2L dengan nilai oktan 80-85. BB2L sendiri merupakan singkatan dari Bensin Biru 2 Langkah.

Sesuai dengan namanya, bensin ini diperuntukkan kendaraan 2-tak. Bensin jenis ini mengandung timbal 0,013 gram/liter.

Hayo, pernah pakai yang mana aja nih?

Ilustrasi Pegawai SPBU Pertamina (beritapasundan.com)