Mungkin selama ini kita hanya tahu Neil Armstrong sebatas bahwa doi adalah astronot pertama yang menjejakkan kakinya di bulan.
Tapi tahu gak sih ges kalau ternyata Neil Armstrong juga merupakan astronot pertama yang bergama Islam?
Baru tahu kannn? Kalau gitu simak kisahnya yuk!
# Astronot Amerika yang Dibesarkan Keluarga Kristen
Neil Armstrong adalah astronot pertama yang berkebangsaan Amerika Serikat. Ia tumbuh besar dalam keluarga Kristen. Namun, meskipun besar dan tumbuh dalam keluarga Kristen, Neil Armstrong ternyata astronot beragama Islam pertama.
Kisah keislamannya berawal dari Mesir, saat ia sedang berwisata. Ketika sedang istirahat di hotel, anehnya Armstrong mendengar sebuah suara panggilan yang tidak asing di telinganya.
Ia kemudian teringat dengan pengalamannya sekitar 30 tahun lalu. Pengalaman tersebut adalah pengalaman hidupnya yang paling berkesan. Saat itu ia turun dari pesawat ruang angkasa Amerika Apollo 11 dan menginjakkan kaki di bulan.
Kamu mungkin sudah tahu bahwa pesawat itulah yang dipakai Armstrong ketika melakukan perjalanan ke bulan. Apollo 11 diluncurkan tanggal 16 Juli 1969 dan tiba di bulan pada 20 Juli 1969 dengan awak Neil Armstrong, Michael Collins, dan Edwin Aldrin.
Potret Neil Armstrong muda (theatlantic.com)
# Mendengar Suara Azan di Bulan
Mengutip buku “Ila al-Huda Tina: ‘Ulama Gharbiyyun Kayfa Aslamu?”, Armstrong mengaku sempat mendengar suara panggilan yang berbunyi, "Allahu Akbar, Allahu Akbar" untuk pertama kalinya. Setelah mendengar itu, Armstrong lalu berteriak keras dengan bahasa Inggris, "Wahai Tuhan yang Mahaagung, Wahai Tuhan yang Suci."
Potret Neil Armstrong, Michael Collins, dan Edwin Aldrin (latimes.com)
Tak hanya sekali. Ketika fajar pun, Armstrong mendengar suara panggilan yang sama untuk kedua kalinya. Kali ini ia mendengarnya di tengah kota Kairo, Mesir.
Armstrong pun kemudian gelisah dan memanjatkan doa-doa yang ia ketahui. Yaitu doa agama Kristen agar cepat tidur kembali. Tapi tak bisa. Karena tak bisa tidur juga, Armstrong mengambil buku dan membacanya sambil menunggu pagi datang.
Meski sudah beberapa lama membaca buku itu, Armstrong tak paham juga. Keinginannya mendengar lagi suara panggilan itu terus muncul. Armstrong merasa ingin sekali mengetahui rahasia panggilan itu.
Singkat cerita, Armstrong mendengar lagi suara panggilan itu ketika ia mengunjungi salah satu museum Firaun. Armstrong pun kemudian bergegas meninggalkan rombongan dan berhenti di samping radio untuk mendengarkan dengan khusyuk.
Meski sempat dibilang gila oleh temannya ketika ia mengaku sempat mendengar suara azan yang sama di bulan. Armstrong merasa ia tidak salah apalagi gila.
Dari pengalamannya beberapa kali mendengar Azan itulah ia kemudian membulatkan tekadnya untuk menekuni agama Islam dan menyatakan masuk Islam.
Subhanallah~
Potret Neil Armstrong saat tua (abc.net.au)