Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan saat ini memungkinkan kita untuk melakukan segala hal dengan mudah. Banyak penemuan dan teknologi yang kadang bahkan tak terbayangkan, tapi begitu bermanfaat untuk kehidupan manusia di masa mendatang.
Salah satu teknologi yang mungkin sebelumnya gak terbayangkan adalah pembekuan jasad manusia. Tujuannya tentu untuk dihidupkan kembali dengan metode yang disebut cryonics.
Belum lama ini, jasad seorang wanita di China bernama Zhan Wenlian, dibekukan sebagai eksperimen cryonics.
Meski begitu, ternyata sudah ada orang pertama jauh sebelum Zhan Wenlian yang mencoba eksperimen ini. Ia bernama Dr. James Hiram Bedford. Mr. Bedford telah menjalani metode cryonics selama 50 tahun.
# Kabar Mr. Bedford Setelah 50 Tahun
Jasad Berford yang meninggal pada 12 Januari 1967 di usia 73 tahun karena kanker ginjal ini sudah disimpan dan dibekukan di Alcor. Ketika masih hidup, ia dengan sukarela menyumbangkan tubuhnya ke Life Extension Society. Sekelompok orang penggemar cryonics awal.
Jasad Berford adalah jasad pertama yang dibekukan. Setelah meninggal, ia disuntik dengan pelarut dimetil sulfoksida untuk mencegah kerusakan jaringan. Ia kemudian dikemas ke dalam kotak styrofoam berisi dry es, lalu direndam dalam nitrogen cair.
Jasad Mr. Bedford yang dibekukan (ko-kr.facebook.com)
Beberapa tahun kemudian ada hampir 300 tubuh dan otak lain yang juga diawetkan di tiga fasilitas cryonics di dunia: Alcor; Institut Kriogenik di Clinton Township, Michigan; dan KrioRus dekat Moskow, Rusia.
Saking menariknya eksperimen ini. Sampai-sampai, sudah ada 3000 orang lain yang masih hidup, tapi sudah mendaftarkan dirinya untuk dibekukan jika meninggal nanti.
# Tak Lagi Dibekukan, Melainkan Vitrifikasi
Dengan teknologi yang sudah berkembang. Pasien cryonics kini sudah tak lagi dibekukan melainkan di-vitrifikasi.
Tabung-tabung di Institut Cryonics yang merisi jasad orang yang dibekukan (the guardian.com)
Pertama, jasad akan dimasukkan ke bak air es. Lalu bahan kimia yang tahan es dipompa ke dalam tubuh tujuannya untuk menggantikan air di dalam darah.
Saat tubuh dan otak telah dingin di bawah titik beku menggunakan nitrogen, ia akan mengeras tanpa membentuk es yang bisa merusak sel.
Teknologi vitrifikasi ini sudah dipakai untuk mengawetkan darah, air mani, dan sel induk secara efektif.
Meskipun begitu. Masih butuh proses yang panjang dan rumit dalam menghidupkan kembali manusia yang mengalami vitrifikasi.
Ngeri-ngeri sedep ya ges. Gimana ya ceritanya sampai ada ilmuwan yang kepikiran menghidupkan kembali orang mati. Semoga kita bisa jadi saksi kecanggihan teknologi di masa mendatang deh.
Kita nanti lagi bagaimana nasib jasad Dr. Berdford ini beberapa tahun mendatang.
Salah satu proses vitrifikasi (alcor.org)