Bagi pemilik motor injeksi pasti sudah tau kan kalau motor tersebut cenderung lebih mudah ketika proses menyalakan mesin dibandingkan motor dengan karburator biasa. -Tapi kalau belum tau ya nggak apa-apa sih-
FYI aja nih, hal tersebut disebabkan karena semua sistem pada motor injeksi seperti pengapian, kelistrikan, dan bahan bakar diatur semua oleh ECU (Electronic Control Unit).
Meski begitu, Senior Technical Advisor Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Slamet Kasianom menyebut, ritual memanaskan motor injeksi sebaiknya masih tetap dilakukan ya, gengs. Utamanya saat pagi hari sebelum digunakan.
"Masih perlu, minimal satu menit agar oli mesin dan cairan bisa menyebar ke semua part," kata Slamet kepada kumparan, Rabu (27/1/2021) lalu.
Dengan memanaskan mesin, menjadikan komponen lebih siap untuk digunakan sehingga pertautan antara part akan menjadi lebih presisi, lanjutnya.
"Campuran udara dan BBM juga akan menjadi lebih ideal, karena kandungan oksigen di udara yang diperlukan untuk pembakaran dipengaruhi oleh suhu atau temperatur udara sekitar intake," imbuhnya.
Durasi paling ideal memanaskan mesin motor injeksi adalah paling lama 2 menit. Slamet menjelaskan, pada dasarnya motor injeksi sudah memiliki teknologi yang memungkinkan membaca suhu mesin secara otomatis.
Ilustrasi Motor Injeksi (DAYA AUTO)
Alasan lain memanaskan motor nggak usah terlalu lama adalah karena pertimbangan kadar karbon monoksida yang beracun, yakni gas yang nggak berwarna dan nggak berbau.
Meski memang motor zaman sekarang sudah mengusung standar Euro, tapi tetep aja kalau kita menghirup terlalu banyak CO, imbasnya bisa menyebabkan kehilangan kesadaran bahkan bisa berakibat kematian lho. Ih serem kan.
"Tapi yang jelas motor injeksi lebih aman soal emisi gas buang dibanding karburator. Usahakan pilih lokasi yang terbuka saat memanaskan motor," pungkasnya.
Jadi gengs, jangan lupa untuk memanaskan kendaraan kamu 1 sampai 2 menit di pagi hari sebelum dipakai ya.
Ilustrasi Memanaskan Motor Injeksi (OtoFreak)