Nama Abu Janda belakangan ini ramai diperbincangkan publik. Pasalnya dia dipolisikan usai menghadapi dua persoalan. Yang pertama adalah dugaan penghinaan pada Islam, dan ejekan pada seseorang.
Namun, di balik itu semua, tentu publik masih penasaran, kenapa pegiat media sosial Permadi Arya bisa disebut-sebut dengan nama Abu Janda.
Terkait hal ini Permadi lantas menguraikannya. Hal itu dia sampaikan dalam wawancara di saluran Youtube dengan judul Abu Janda Bicara Islam Arogan, Evolusi hingga Buzzer Jokowi, yang tayang pada hari Senin, (1/2/2021) kemarin.
Menurut Permadi Arya, asal usul nama Abu Janda muncul pada 2015 lalu. Saat itu nama Permadi viral usai video parodinya muncul soal kelompok teror ISIS.
Kala itu ada Panglima ISIS dari Indonesia bernama Salim Mubarok Attamimi alias Abu Jandal al-Yemeni al-Indonesi membuat video ancaman. Publik di Tanah Air heboh karena ada orang Indonesia yang gabung ISIS dan menjadi panglima di sana.
"Nah dalam tradisi ISIS, kalau gabung ke mereka kan namanya menjadi Abu. Seperti Abu Jandal ini. Ketika itu dia bikin video viral yang ancam bawa pasukan ISIS ke Indonesia, mau bunuh Polri, TNI, bahkan Moeldoko yang saat itu jadi Panglima TNI," katanya, dikutip dari tayangan video di YouTubenya tersebut.
Ketika banyak orang ketakutan, Permadi lantas berinisiatif untuk membuat parodinya. Dia lantas menggunakan baju yang sama, termasuk kelengkapan yang sama, namun dengan kata-kata yang diplesetkan. Artinya jika Abu Jandal mengancam TNI, Permadi menggantinya dengan KPI, dan sebagainya.
Eh nggak disangka, kata dia, video parodinya itu justru jauh lebih viral dari Abu Jandal itu sendiri. Sejak saat itulah, dia merasa ada hal yang bisa dia jual kepada publik tentang dirinya. Termasuk caranya untuk menangkal radikalisme di Indonesia yang terbilang unik.
Menurut Permadi Arya, melihat antusiasme publik akan video yang dia buat, dia seakan menemukan resep jitu menangkal radikalisme dengan humor dan komedi.
Sebab dengan humor dan komedi, radikalisme dipercaya dapat mendeligitimasi hal yang menyeramkan di balik itu.
"Istilah orang Jawa itu ngece. Saat itu, BBC bahkan sempat menulis tentang aku dengan judul melawan radikalisme dengan humor. Nah itulah asal usul Abu Janda, sampai sekarang. Aku ambil nama Abu Jandal, namun L nya aku hilangin."
Permadi Arya alias Abu Janda (Daily News Indonesia)
Dia menolak anggapan asal usul Abu Janda berasal dari bapaknya yang merupakan bapak dari para janda. Sebab julukan itu memang diakui sempat dilontarkan oleh penceramah Felix Siauw.
Sejak saat itu, Permadi mengakui jika konten adalah bagian dari hidupnya sehari-hari. Dia bahkan rajin membuat konten karena menghasilkan uang dari sana. Baik dari konten pendek untuk Instagram, konten panjang seperti Youtube, dan lainnya.
"Aku outsourcing, ada yang fee-nya per konten. Ada yang minta bulanan. Itu sudah jadi profesi. Sementara untuk tema, saya memang fokus ke radikalisme dan intoleransi," katanya.
Duh, dulu bikin video humor memerangi radikalisme dalam Islam, kok akhir-akhir ini malah bikin cuitan penghinaan. Gimana sih? Bu, eh Pak. Eh ..
Permadi Arya alias Abu Janda (Nusa Daily)