Menjadi cantik adalah dambaan setiap wanita. Siapa sih yang nggak mau punya wajah cantik dan mulus apalagi dengan produk yang ramah di kantong.
Sayangnya, produk yang "murah" cenderung nggak jelas asal-usulnya nih. Kita nggak tau pabriknya dimana, bahannya apa, aman apa engga. Alih-alih punya wajah cantik, kulit kalian malah bisa rusak.
Nah, biar kamu nggak sembarangan pakai skincare dan kosmetik abal-abal, kamu perlu baca informasi berikut ini girls.
Kamis (28/1/2021), Polda Metro Jaya membongkar pabrik racikan kosmetik yang tak memiliki izin edar.
Pada hari itu polisi menangkap seorang pria berinisial CS yang tak lain merupakan pemilik pabrik dan peracik kosmetik itu sendiri. CS ditangkap di pabriknya di Jalan Swakarya, Jatirasa, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (28/1/2021).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan, penangkapan tersangka bermula dari adanya informasi mengenai pembuatan kosmetik tanpa izin edar.
Berbekal laporan tersebut, polisi akhirnya melakukan penyelidikan dan menangkap tersangka.
"Pengungkapan bahan berbahaya jenisnya kosmetik yang tidak memiliki izin edar, jadi di sinilah tempat pembuatannya," ujar Yusri seperti dilansir dari Tribun Jakarta, Jumat (29/1/2021) kemarin.
Yusri mengatakan, tersangka memproduksi kosmetik berupa masker wajah organik kemasan dengan merek Yoleskin, Acone, NHM, dan Youra.
Masker Bubuk Berbahaya (Tribunnews.com)
Namun, dalam mengedarkannya, kosmetik "racikan" tersangka ini tidak memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kacaunya lagi, hasil penyelidikan polisi, CS diketahui telah beroperasi sejak 2018. Waduh. Tersangka memasarkan produknya melalui media sosial.
Yusri menjelaskan, tersangka telah memiliki reseller selama mengedarkannya. Reseller itu tersebar di kawasan Bekasi dan sekitarnya.
Yusri menambahkan, selama membuat kosmetik, tersangka dan para karawannya yang berjumlah 12 orang itu nggak punya kompetensi di bidang farmasi.
"Tersangka tamatan SMA, tidak punya kemampuan kusus untuk ini. Tapi, dari mana dia belajar akan kami dalami," kata Yusri seperti dilansir dari Warta Kota.
"Omzetnya kurang lebih Rp 100 juta selama hampir kurun waktu tiga tahun lebih, dari 2018 lalu," ucap dia.
Dalam sehari, produsen masker ilegal itu dapat mengolah sebanyak 50 kilogram bahan baku untuk kemudian dikemas menjadi masker wajah siap edar.
Masker organik tersebut dijual Rp 2.500 sampai Rp 3.000 per saset melalui reseller. Duh, murah banget. Masker paan tuch masa harganya sama kaya tepung terigu wkwkwk
Masker Bubuk Yoleskin (Facebook)
Tapi emang berita mengenai kosmetik abal-abal bukan berita baru sih. Jadi, kalian juga harus cermat memilih produk ya. Jangan asal percaya "tagline" murah aja.
Penggerebekan Pabrik Masker Abal-Abal (Medcom.ic)