Investasi lagi hits banget nih gengs. Kalau emamg kamu tertarik, harus beneran belajar dan berhati-hati. Jangan cuma ngikutin trend aja nih. Nanti bukannya untung malah buntung.
Berikut ini tips buat kamu yang mau investasi tapi masih mahasiswa atau pemula gengs. Siak baik-baik ya...
1. Tentukan Jumlah Dana Yang Tersedia Untuk Berinvestasi
Mahasiswa sering mengambil pekerjaan paruh waktu untuk mendapatkan uang saku. Kalau gak ya hanya mengandalkan uang dari orang tua. Kamu harus membaginya untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan ngerjain tugas kampus.
Apa pun sumber penghasilan kamu cobalah untuk menentukan jumlah yang bisa kamu sisihkan setiap bulan untuk diinvestasikan. Jangan berharap banyak karena pekerja yang emag banyak uang. Namun, ingatlah bahwa sejumlah kecil yang disimpan dan diinvestasikan hari ini dapat tumbuh secara eksponensial seiring waktu.
2. 'Time In The Market' Lebih Baik Dari 'Timing The Market'
Cara terbaik untuk menumbuhkan uang adalah dengan menginvestasikannya dan memberinya waktu. Sayangnya, ketika kebanyakan anak muda berinvestasi di pasar ekuitas, mereka mencoba menemukan saham yang dapat menawarkan keuntungan berlipat ganda dalam waktu singkat dengan mengatur waktu pembelian ketika harga saham berada pada titik terendah.
Ini bisa menjadi taktik yang kontraproduktif karena mencoba mengatur waktu pasar dapat menjadi bumerang dan investasi kamu dapat kehilangan nilai. Karenanya, pendekatan jangka panjang lebih baik.
3. Pelajari Cara Berinvestasi
Buka rekening: Buka rekening tabungan dasar dengan persyaratan saldo rata-rata minimum. Mulailah mendepositkan tabungan (jumlah yang pengen kamu investasikan) di akun ini.
Pelajari: Pelajari tentang berbagai pilihan investasi yang tersedia seperti saham, reksa dana, emas, sekuritas pendapatan tetap, dll. Pahami risiko yang terkait dengan masing-masing opsi investasi ini dan keuntungan yang dapat kamu harapkan.
Investasi untuk mahasiswa (information.age.com)
Investasi saham: Jika berencana melakukan investasi saham, tentukan apakah kamu ingin berinvestasi untuk jangka panjang atau memasuki perdagangan harian. Jika kamu berinvestasi pada saham yang secara fundamental kuat untuk jangka panjang, maka kamu memiliki peluang bagus untuk menghasilkan kekayaan.
Investasi reksa dana: Jika tertarik reksa dana, cobalah untuk memahami berbagai jenis dana yang tersedia, risiko dan pengembalian terkait, dan biaya. Reksa dana dirancang untuk investor yang tidak mengetahui cara kerja pasar karena manajer dana menangani semua keputusan investasi dari portofolio reksa dana. Yang perlu kamu lakukan hanyalah memantau kinerja dana daripada sekuritas individu yang diinvestasikan oleh dana tersebut.
Reksa dana cair adalah pilihan yang baik bagi investor muda karena menawarkan pengembalian yang lebih baik daripada rekening bank tabungan biasa bersama dengan fleksibilitas penarikan yang tinggi dan dapat membantu mereka mencapai tujuan jangka pendek.
Investasi emas: Ada berbagai cara untuk berinvestasi emas seperti emas fisik, emas digital, obligasi emas, ETF emas, dll. Jika kamu ingin membiasakan diri dengan emas, maka emas digital dapat dipertimbangkan karena kamu bisa mulai membeli emas dalam satuan gram. Meskipun investasi ini memungkinkan Anda mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga emas, mereka juga memiliki risiko yang terkait.
Investasi saham (lynda.com)
4. Jangan Taruh Semua Telur Dalam Satu Keranjang
Diversifikasi
Diversifikasi adalah kunci untuk mengelola risiko. Meskipun kamu berinvestasi dalam jumlah kecil setiap bulan, jangan menginvestasikannya dalam sekuritas yang sama.
5. Tetap Sabar
Semakin lama dana Anda diinvestasikan, semakin baik pengembalian yang dapat mereka hasilkan. Kebanyakan investor menyesal tidak memulai lebih awal dalam hidup mereka.
Sabar ya... dan semoga berhasil...
Investasi emas (moneycrashers.com)