Dibayar Rp 42 Juta Cuma Buat Tidur Aja, Tertarik?

Dibayar Rp 42 Juta Cuma Buat Tidur Doang, Tertarik?

Bekerja dengan mencurahkan energi -baik tenaga atau pun pikiran- demi mendapatkan upah, tentu merupakan suatu kelaziman dalam kehidupan kita.

Tapi gimana jadinya kalau ada pekerjaan yang meminta kita cuma "tidur", lalu digaji Rp 42 juta ++ untuk "masa kerja" dua bulan? Wah, sangat menarik bukan? Langsung bisa beli 2 motor kes. Hehe.

Tawaran pekerjaan "unik" itulah yang kini sedang dibuka oleh sebuah platform dagang penyedia berbagai macam kasur di Amerika Serikat, sleepjunkie.com.

Dalam salah satu bagian di website mereka, terdapat pengumuman soal pencarian "tenaga kerja" yang bersedia melakukan pengujian terhadap tiga kasur terbaik yang ada di platform tersebut.

Pihak sleepjunkie.com menulis, analisis tren penelusuran Google di AS menunjukkan topik soal tidur dan saran soal kasur menjadi kata kunci yang jadi trending hingga akhir tahun 2020.

Di sisi lain, mereka meyakini pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai ini telah berdampak besar pada kualitas tidur banyak orang.

Nah, untuk membantu mereka yang mengalami masalah tidur selama 12 bulan terakhir, entah karena gangguan rutinitas harian atau pun karena stres, maka platform tersebut ingin membuat ulasan mendalam tentang kasur terbaik. 

Untuk melakukan program ini, salah cara yang dilakukan adalah merekrut "Sleeping Beauty" dalam arti yang sesungguhnya.

Ilustrasi Karyawan (Exprerd Consultant)

Mereka mencari orang yang mau dibayar untuk tidur dan menguji coba kasur buatan merekan dalam tempo tertentu. 

"Sleeping Beauty tersebut akan menjadi penguji kasur resmi kami, memberikan saran jujur tentang beberapa kasur berperingkat teratas di AS," demikian bunyi pengumuman itu. 

Selanjutnya, mereka yang terpilih dan tentunsaja beruntung itu akan menguji total tiga buah kasur dalam dua bulan.

Tentu, nggak cuma tidur, para penguji tersebut dituntut memberikan evaluasi terstruktur dalam bentuk laporan.

Di dalamnya harus termasuk pandangan tentang bagaimana kasur tersebut terkait kualitas tidur, suasana hati, dan kenyamanan saat menggunakannya.

Setelah penugasan selesai, penguji tersebut berhak memiliki salah satu dari tiga kasur yang dijajalnya, yang rata-rata senilai 1.500 dollar AS atau kira-kira Rp 21 juta.

Upah tersebut belum termasuk dana tunai sebesar 3.000 dollar AS atau tak kurang dari Rp 42 juta. 

Untuk bisa diterima sebagai penguji dalam program ini, peserta harus benar-benar pemula dalam urusan kasur. Berarti nggak boleh pemilik perusahaan kasur lain misalnya.

Selain itu, penguji pun harus siap untuk segera bekerja dan mandiri, serta memiliki keterampilan dalam menulis, memberi evaluasi, dan tentunya, amat suka tidur.

Lalu, dia harus tidur sendiri, demi memastikan pekerjaan yang dia jalani tidak terganggu. 

Kemudian, penguji dipastikan memiliki ruang yang cukup di rumahnya, dan akses yang cukup baik untuk mengantar dan menjemput kasur yang bakal diuji. Wah, kamu yang ngekost nggak masuk kriteria nih.

"Pengumpulan ini akan dilakukan di bawah pedoman kesehatan untuk Covid-19, dan kami menyarankan Anda tidak mendaftarkan diri jika memiliki kerentanan," demikian bunyi pengumuman itu. 

Kini, proses seleksi tersebut tengah berlangsung, dan mereka yang berminat tinggal mengisi aplikasi yang tersedia di situs tersebut.

Gimana gengs, tertarik buat apply data diri kamu? Lumayan nih.

Ilustrasi Tidur di Kasur yang Nyaman dan Empuk (Blibli)