Polusi semakin buruk di kota-kota besar. Bukan cuma udara aja, tapi air dan tanah juga kena polusi. Baik karena limbah, sampah dan bahan beracun lainnya.
Selama ini kita tahu kalau polusi udara bakalan bikin pernafasan gak sehat. Banyak penyakit pernafasan kayak radang, ISPA hingga kanker karena polusi yang parah. Eh, ternyata studi mengungkap polusi udara juga gak baik buat mata loh gengs.
Para ahli mata dari Inggris melakukan penelitian dan udah terbit dalam British Journal of Ophthalmology. Tim penelitian ini melibatkan peserta yang tinggal di daerah dengan tingkat polusi udara tinggi sekitar usia paruh baya. Mereka menjadi subject buat tes dan percobaan.
Ada 116 ribu peserta studi tersebut berusia antara 40 sampai 60 tahun. Tinggal di tempat dengan tingkat polusi udara yang parah. Ternyata hasilnya mengejutkan. Peluang mereka mengembangkan degenerasi makula terkait usia (AMD) tercatat delapan persen lebih tinggi.
Polusi udara bisa mengganggu kesehatan mata bahkan merusak penglihatan gengs. AMD adalah penyebab utama kebutaan permanen pada orang yang berusia di atas 50 tahun di Inggris. Apalagi kalau ditambah dengan gaya hidup gak sehat dan genetik, bisa semakin tinggi kemungkinannya.
Kota dengan polusi tinggi (rtmagazine.com)
Pemicu peningkatan risiko AMD dan kerentanan sel di retina adalah materi partikulat. partikel kecil jelaga yang ada di udara. Sumbernya adalah asap pabrik, kendaraan, batu bara dan pembakaran kayu.
"Temuan kami menambah bukti yang berkembang tentang efek merusak dari polusi udara, bahkan dalam pengaturan eksposur yang relatif rendah," ujar penulis studi, seperti dikutip dari laman inews.co.uk.
Studi ini masih butuh studi lanjutan sih gengs. bagaimana secara rinci polusi berpengaruh pada kesehatan makula mata. Profesor Anna Hansell dari Universitas Leicester yang tidak terlibat dalam penelitian mengatakan kalau emang kamu tinggal di daerah yang banyak polusi, ubah pola makan.
Polusi udara menyebabkan gangguan penglihatan (umsc.my)
Polusi udara yang bisa mrusak mata karena stres oksidatif. Dilawan dengan makanan yang kaya antioksidan. Misalnya sayuran dan buah yang segar.
"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk melihat dampak peningkatan buah dan sayuran dalam makanan pada orang-orang yang berada di daerah dengan polusi udara tinggi," ungkap Hansell.
Ubah gaya hidup (hosbeg.com)