Nunuk Nuraini Meninggal Karena Sakit Jantung, Berikut Ini Beberapa Penyebab Gagal Jantung yang Juga Disebut Silent Killer

Nunuk Nuraini Meninggal Karena Sakit Jantung, Berikut Ini Beberapa Penyebab Gagal Jantung yang Juga Disebut Silent Killer

Rabu, 27 Januari 2021, Indonesia kehilangan salah satu sosok penting di balik kenikmatan sebuah mie instan sejuta umat, Nunuk Nuraini. Ia adalah penemu rasa mie instan kesayangan semua orang.

Mengutip tribunnews.com, wanita berusia 59 tahun ini meninggal karena penyakit jantung. Sedih sekali rasanya, sebab usianya masih terbilang muda. Di samping itu, jasanya sungguh besar pada dunia kuliner tanah air.

Lantas, apa sih sebenarnya penyebab penyakit jantung? Kenapa sangat berbahaya sampai-sampai bisa menyerang siapa pun, bahkan orang di usia produktif?

# Tentang Penyakit Gagal Jantung

Tahu gak sih ges kalau kita semua akan kehilangan beberapa kemampuan memompa darah di jantung seiring bertambahnya usia?

Meskipun begitu, bukan karena itu gagal jantung terjadi. Melainkan karena penyebab tambahan yang bisa merusak jantung atau membuatnya bekerja terlalu keras. 

Faktor gaya hidup adalah salah satu faktor yang bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Misalnya: merokok, kelebihan berat badan, mengonsumsi makanan tinggi lemak dan kolesterol, serta kurangnya aktivitas fisik. Itu semua bisa menyebabkan penyakit jantung. 

# Penyebab Utama Penyakit Jantung

Meski serangannya dapat menyebabkan seseorang meninggal mendadak. Namun yang perlu kamu tahu, penyakit jantung tidak terjadi begitu saja. Ia adalah hasil dari akumulasi berbagai macam penyakit.

Beberapa penyakit yang bisa menyebabkan penyakit gagal jantung antara lain:

1. Tekanan Darah Tinggi

Nunuk Nuraini penemu rasa indomie (kompas.tv)

Hipertensi merupakan faktor risiko utama yang menyebabkan gagal jantung. Ketika tekanan di pembuluh darah terlalu tinggi, jantung harus memompa lebih keras dari biasanya untuk menjaga sirkulasi darah.

Ini membebani jantung. Kemudian seiring waktu bilik menjadi lebih besar dan lebih lemah. Bagi mereka yang berisiko mengalami gagal jantung, dokter biasanya meresepkan obat untuk menurunkan tekanan darah di bawah 130/80 mm Hg.

2. Serangan Jantung di Masa Lalu

Serangan jantung terjadi ketika arteri yang memasok darah ke otot jantung tersumbat. Penolakan oksigen dan nutrisi merusak jaringan otot jantung. Dan sebagian darinya pada dasarnya "mati". 

Jaringan jantung yang rusak juga tidak bisa berkontraksi, sehingga melemahkan kemampuan jantung untuk memompa darah. Jadi, bisa dikatakan akan ada serangan lanjutan yang lanjutan lebih parah (yang menyebabkan gagal jantung) jika seseorang tidak mengubah gaya hidupnya.

3. Penyakit Paru-Paru yang Parah

Ketika paru-paru tidak bekerja dengan baik, jantung harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan oksigen yang tersedia ke seluruh tubuh.

4. Obesitas

Hipertensi adalah salah satu penyebab gagal jantung (alodokter.com)

Obesitas dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras daripada orang yang tidak obesitas. Obesitas juga merupakan penyebab sleep apnea dan dapat menyebabkan kardiomiopati.

5. Diabetes

Penyakit diabetes meningkatkan risiko gagal jantung. Orang dengan diabetes cenderung mengembangkan hipertensi dan aterosklerosis dari peningkatan kadar lipid dalam darah. Hipertensi dan aterosklerosis, keduanya bisa menyebabkan gagal jantung.

6. Gangguan Tidur Apnea

Ganguan tidur apnea adalah gangguan tidur yang berpotensi mengancam nyawa. Jeda saat bernapas dapat menyebabkan kelelahan yang parah di siang hari, meningkatkan risiko keselamatan, dan membuatmu sulit melakukan tugas yang membutuhkan kewaspadaan. 

Gangguan tidur Apnea juga merupakan faktor risiko masalah medis seperti tekanan darah tinggi, gagal jantung, diabetes, dan stroke. Dalam beberapa kasus, orang dengan gagal jantung mungkin perlu menggunakan mesin CPAP.

 

7 Beberapa penyebab lain seperti hipertiroid, anemia berat, ritme jantung yang abnormal, katup jantung abnormal, dan penyakit pada otot jantung.

Hati-hati, obesitas bisa menyebabkan gagal jantung (indozone.id)