Kamu sekarang bisa merasakan nyamannya bertransaksi cashless atau nontunai berkat sebuah teknologi e-money.
Tapi sudah tahu belum ges, bagaimana sebenarnya sejarah penemuan uang elektronik yang saat ini banyak memudahkan kita bertransaksi, Khususnya para ekonom? Kalau belum, yuk simak sama-sama kisah sejarah penemuan uang elektronik berikut ini!
# Ide Uang Digital Diperkenalkan Akhir Abad Ke-20
Uang elektronik ini sebenarnya bukan hal yang sepenuhnya baru. Sebab di akhir abad ke-20, ide tentang uang digital ini sudah diperkenalkan oleh ilmuwan komputer dan kriptografer Amerika bernama David Chaum.
David Chaum adalah orang yang menemukan tanda tangan digital seperti kriptografi yang dipakai dalam pesan email. Ia juga yang membuat karya berjudul “Untraceable Electronic Mail, Return Addresses, and Digital Pseudonyms” di akhir 1980-an yang menjadi landasan kemudahan transaksi di masa depan.
Penemuan Chaum inilah yang kemudian membuat masyarakat modern kini bisa memperoleh uang digital dari bank dan menggunakannya untuk belanja tanpa bisa dilacak oleh bank atau pihak lain. Kemudian di tahun 1988, Chaum mengembangkan ide ini untuk memungkinkan transaksi yang memungkinkan deteksi pembelanjaan.
# DigiCash Muncul untuk Mengkomersialkan Ide Uang Elektronik
Pada tahun 1990, Chaumm kemudian mendirikan perusahaan uang elektronik bernama DigiCash. Perusahaan ini menawarkan aplikasi uang elektronik yang tujuannya menjaga anomimitas pengguna.
Sosol David Chaum, ilmuwan komputer dan kriptografer Amerika (cwi.nl)
Uang elektronik kemudian dipakai untuk menggambarkan transaksi pembelian atau penyimpanan uang dengan sistem komputer, sistem penyimpanan data, dan jaringan komputer yang terlibat dalam transaksi uang elektronik.
Yang menarik, uang elektronik ini bisa dimanfaatkan sebagai alat pembayaran nontunai, namun di sisi lain juga perlu didukung oleh uang rill fisik.
# Uang Elektronik Modern
Uang elektronik yang dikembangkan saat ini merupakan uang yang ada dalam sistem komputer perbankan yang juga tersedia dalam kartu. Nilai kursnya pun mengikuti mata uang pada umumnya dan dapat ditukar ke uang fisik. Pengguna pun bisa mengisi ulangnya.
Di banyak kota besar di dunia, kini penggunaan uang elektronik sudah semakin marak digunakan dan sudah menjadi satu kebiasaan baru.
E-money dengan kartu (tirto.id)
Dalam penggunaannya pun bisa berbasis perangkat lunak ataupun keras. Tergantung teknologi yang digunakan untuk menyimpan dilai moneter.
Nah, jadi begitu sejarah uang elektronik yang sekarang jadi salah satu hal yang gak bisa lepas dari aktivitas ekonomi kita ges. Selain lebih praktis dan nyaman, transaksi nontunai juga jadi cara paling aman bertransaksi di masa pandemi seperti ini. Setuju kan?
Salah satu aplikasi uang elektronik (kumparan.com)