Kemunculan ular selalu dikaitkan dengan musim penghujan. Hal itu juga terjadi di musim hujan kali ini, Gengs. Banyak ular yang masuk ke permukiman warga.
Dilaporkan dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Barat, dalam satu hari bisa ditemukan tiga ekor ular yang masuk ke permukiman warga.
"Hari ini evakuasi satu ular sanca di Rawa Belong, ular sanca di Kebon Jeruk, dan satu ular anakan kobra di Kalideres," Kepala Seksi Operasional Sudin Gulkarmat Eko Sumarno menjelaskan pada Rabu (6/1/2021).
Pengamat reptil sekaligus pendiri komunitas pecinta reptil "Reptile Zone" Roni, menjelaskan kalo fenomena ini disebabkan menetasnya telur-telur ular sejak bulan Desember sampai Maret mendatang.
sejak November sampai Desember, ular-ular mengerami telur mereka.
Ular kobra (Langgam.id)
"Lalu, akhir Desember sampai Maret menetas," ujar Roni.
Anak ular yang baru menetas gampang berpencar ke setiap tempat, termasuk ke permukiman warga, Gengs.
Ular juga bisa terbawa banjir yang dipicu oleh musim hujan, sehingga masuk ke permukiman warga.
"Kalau yang kecil-kecil itu menetas, mereka akan ke mana saja.
"Kedua, ular juga bisa masuk ke permukiman warga karena terbawa banjir," lanjutnya.
Telur ular menetas, imut kan? (Pinterest.com)
Ular juga seringkali mengikuti instingnya untuk mencari tikus yang berada di permukiman warga.
Nggak hanya itu, menurut Roni, masuknya ular ke permukiman warga juga disebabkan berkurangnya habitat alami ular.
"Selain itu, habitat juga sudah mulai terganggu makanya masuk ke pemukiman warga," lanjut Roni.
Nah, untuk mencegah hal itu terjadi lagi, ada beberapa hal yang bisa kita upayakan.
Salah satunya adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan. Lingkungan yang bersih akan mencegah kemunculan tikus di permukiman.
Selain itu, warga juga bisa menutup saluran air di kamar mandi dengan pengaman tertentu. Beberapa jenis ular sering kali masuk melalui saluran air.
"Saluran air itu dipakaikan pengaman atau ditutup dulu, karena (ular) yang kecil-kecil sering masuk lewat situ," tambahnya.
Jangan lupa, Gengs, selalu sedia garam untuk ditaburkan di jalur-jalur yang berpotensi dilewati ular.
Ular tidak tahan dengan rasa panas yang ditimbulkan garam di kulitnya. Itu sebabnya mereka akan pergi jika dilempari garam.
Tapi yang terpenting, tetap aja kebersihan lingkungan yang harus dijaga, Gengs. Itu pencegahan dini, daripada kita bunuh ular. Iya, kan?
penangkapan ular (BCO.CO.ID)