Sebelum kamu memutuskan balikan dengan mantan, ada beberapa pertanyaan yang perlu kamu jawab.
Sehingga apa pun keputusan yang kamu ambil, nggak berujung penyesalan. Ini dia:
#Mengapa dulu kami putus?
Hal yang paling perlu kamu pertanyakan adalah mengenai alasan putus. Kalo itu sesuatu yang sebenarnya bisa kalian cari jalan keluarnya, maka sah-sah aja untuk kembali berhubungan dengan mantan.
Tapi kalau alasan kalian putus karena dia selingkuh atau telah melakukan tindak kekerasan, baik fisik maupun psikis, pikir seribu kali deh kalo tetap mau balikan.
Daripada jatuh ke lubang yang sama, kan.
#Apakah saya masih menyimpan dendam?
Kalo dalam hatimu masih tersimpan perasaan dendam, lebih baik jangan diteruskan niatan untuk balikan.
Karena efeknya bakal gak bagus bagi hubungan kalian berdua.
Hubungan bisa stagnan karena dihantui rasa dendam masa lalu.
#Apakah kamu dan dia siap untuk melakukan kompromi?
Bisa jadi alasan dulu kalian berpisah karena kamu atau dia workaholic. Salah satu pihak merasa terabaikan.
Tentunya ini butuh kompromi agar masalah yang sama nggak terulang.
Agar hubungan bisa tahan lama, butuh banyak kompromi antarpasangan.
Kenapa dulu kamu putus? (Wordpackers.com)
Kalo nggak ada sikap saling pengertian, maka hubungan hanya terjadi satu arah, tergantung siapa yang paling dominan.
Dengan kompromi, nggak ada yang merasa dirugikan, masing-masing ikhlas menjalani keputusan bersama.
#Apakah masalah yang dulu jadi penyebab putus telah terselesaikan?
Contohnya nih, dulu kamu putus dengannya karena dia nggak juga kasih kejelasan bagaimana masa depan hubungan kalian berdua.
Sudah lama pacaran, tapi tak kelihatan juga ‘hilal’ pernikahan.
Kalo dia masih juga plinplan dalam mengambil keputusan, kenapa memaksa untuk balikan? Ujung-ujungnya, kamu tetap akan digantung tanpa kepastian.
#Apakah yang dulu kami jalani, layak untuk diberi kesempatan kedua?
Kalo kamu ragu-ragu menjawab ini, sebaiknya jangan diteruskan keinginan untuk balikan.
Sebaliknya, kalau kamu mantap menjawab, maka silakan jalin kembali hubungan dengan mantan.
Kalau hubungan yang dulu lebih banyak bahagia daripada derita, dan penyebab putus bukan terkait hal prinsip, kenapa nggak.
Pernah punya mantan yang workaholic? (Kabarjatim.com)
Jalin kembali hubungan dengannya dan jadikan kesalahan-kesalahan masa lalu sebagai pembelajaran.
Tapi, kalau selama pacaran dulu, kamu lebih banyak nangisnya daripada senangnya, ngapain juga diulang lagi?
Bikin jiwamu tercabik-cabik aja. Hehehe.
Lebih banyak bahagia apa deritanya? (KlikDokter.com)