Bagi yang sering bepergian Jakarta-Bandung lewat jalur darat, pastinya nggak asing dengan tol Cipularang.
Jalur tol ini adalah penghubung Jakarta dan Bandung.
Nah, tahu kan kalo awal pembangunan tol Cipularang harus membelah Gunung Hejo?
Katanya, banyak yang meyakini kalo ruas sepanjang puluhan kilometer adalah poros gaibnya. Dan kerap meminta tumbal dari pengguna jalan yang melintas.
Poros gaib yang posisinya ada di sekitar Gunung Hejo, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat itu juga terkenal sebagai Jalur Tengkorak.
Sebagian warga lokal yang mendengar nama Gunung Hejo mungkin udah nggak asing lagi.
Pasalnya lokasi tersebut memang dikenal sebagai daerah ritual pemujaan, Gengs.
Jalur tol Cipularang (Minews.ID)
Hal itu juga diperparah dengan sikap sembrono para pekerja proyek pembangunan. Konon, hewan-hewan liar di sana dibiarkan mati terbelangkai.
Bangkai-bangkai yang membusuk itu pun menguatkan keberadaan kerajaan jin yang udah bertahun-tahun berkuasa.
Jalur sepanjang 54 kilometer ini nggak lepas juga dari berbagai cerita mistis yang penuh misteri.
Pengguna jalan juga dihimbau untuk selalu berhati-hati serta waspada, terutama dari KM 60 sampai KM 100.
Kejadian di luar nalar pun sering dialami oleh sejumlah pengemudi yang melintas.
Beberapa dari mereka dihantui sosok-sosok makhluk halus yang mengganggu konsentrasi selama di perjalanan.
Ki Geni Seketi, seorang praktisi supranatural membeberkan sejumlah sosok makhluk halus yang sering menampakkan diri ke pengguna jalan tol Cipularang.
Mulai dari wanita berbaju putih hingga bayangan hitam.
Kecelakaan kerap terjadi di jalur tol ini (Infotiket.com)
“Ada beberapa sosok-sosok gaib yang memang kerap menunjukkan wujudnya seperti sosok anak kecil berwajah seram sambil tertawa, wanita barbaju putih yang melambaikan tangannya seolah-olah ingin numpang, bayangan hitam seperti menyeberang, bahkan ada juga suara wanita yang terkadang merintih,tertawa dan memanggil nama pengendara,” ujar Ki Geni Seketi.
Menurut Ki Geni juga, pengalaman mistis yang dialami sejumlah pengendara pun bisa berbeda-beda.
Bahkan ada juga yang diperlihatkan sebuah perkampungan yang terang benderang dan ramai.
“Biasanya, makhluk halus ini muncul untuk mengganggu konsentrasi pengendara selama di perjalanan, apalagi mereka yang mengantuk dan tidak fokus,” tambah Ki Geni.
Ia pun menyarankan, agar pengendara menjaga titik fokus dan selalu berdoa. Usahakan ada teman ngobrol agar ada interaksi.
Dan selalu mengucap salam atau menekan klakson sebagai etika.
Ilustrasi wanita penunggu jalur tol (IDNTimes.com)