McRefugee: 'Produk Baru' Gerai-Gerai McDonald's di Hong Kong?

Cuman di Hong Kong nih. Orang bisa nginep di McDonald's. Ngapain malu....

Hong Kong itu macem ibu kota Asia juga ya. Segala keunikan bisa terjadi di sana. Tersiar kabar bahwa pada 2013 lalu, diketahui sebanyak 57 orang menghabiskan waktu di malam hari dengan ramai-ramai nginep di gerai-gerai restoran cepat saji beken Amerika, McDonald's.

Kabar itu kan tiga tahun lalu, kini katanya telah meningkat drastis. Bisa mencapai angka 334 orang yang tidur di gerai-gerai McD di Hong Kong. Fenomena ini bahkan dijuluki McRefugee. Orang-orang pun bertanya-tanya, apa sebabnya? Soalnya, para pelakunya datang dari kalangan orang berduit dan punya rumah.

Organisasi nonprofit Juniro Chamber International (JCI) Tai Ping Sang kemudian membuat studi pada 110 gerai McD di sana. Hasilnya, lebih dari 70 responden yang menjadi sampel mengaku bahwa mereka punya tempat lain untuk tidur, sebagian besar dari mereka punya pekerjaan tetap atau paruh waktu. 

Salah satu gerai McD di Hong Kong. (twitter @syswun)

Jadi, anggapan selama ini tentang McRefugee adalah para tunawisma langsung dibantah. Dan begitu diteluri lebih jauh, ternyata salah satu penyebab mereka tidur di McD adalah untuk menghindar dari masalah seperti harga sewa apartemen atau listrik yang luar biasa mahal di Hong Kong.

Seseorang yang tinggal di apartemen tak berjendela misalnya, seringkali keberatan membayar biaya listrik untuk AC. Makanya, mereka milih untuk tidur di gerai McD selama musim panas. Ketimbang merogoh kocek 2 dollar AS per AC yang mereka gunakan.

Nginep rame-rame di McD di Hong Kong. (twitter @beijingcalling)

Faktor lainnya, mereka biasanya punya masalah keluarga atau konflik personal. Mulai dari ribut sama orangtua, sama pasangan, atau terjerat tindak kriminal ringan. Tapi nggak sedikit juga kok yang emang cuma pengen aja gitu nginep di McD meski nggak punya masalah apa pun di rumah.

Untunglah McDonald's punya makanan murah, koneksi wifi gratis, dan ada fasilitas lain seperti kamar mandi yang bikin mereka tak ragu untuk menjadi seorang McRefugee. Fenomena ini terjadi karena Hong Kong meruapakan salah satu kota dengan harga properti paling mahal di dunia.

Padahal sebenernya mereka punya uang dan rumah kok. (twitter @TODAYonline)

Karena itu, studi ini setidaknya menyimpulkan bahwa McRefugee nggak cuma dilakukan oleh mereka yang miskin secara finansial doang. Tapi mereka 

studi terhadap McRefugee ini menyimpulkan bahwa bukan cuma mereka yang miskin secara finansial aja yang nginep di McD, tapi oleh mereka yang miskin secara jiwa. Oleh karena itu, JCI merekomendasikan pemerintah Hong Kong untuk menyediakan lebih banyak sumber untuk organisasi kesejahteraan warga dan pekerja sosial.

JCI ternyata juga mendorong masyarakat untuk lebih peduli pada lingkungan sekitar, agar kecenderungan untuk jadi seorang yang individualis bisa lebih ditekan.

Mereka nggak cuma para tunawisma, tapi orang-orang yang berduit. (twitter @SeriousStrange)