Juru bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Haikal Hassan dilaporkan ke polisi karena pengakuannya bertemu Rasulullah SAW dalam mimpi.
Pihak pelapor khawatir isu ini akan jadi alat politik untuk melawan negara.
Laporan itu dibuat oleh Husin Shahab, Sekjen Forum Pejuang Islam ke Polda Metro Jaya pada Senin (14/12) lalu.
"Iya betul ada laporan Senin kemarin," kata Ketua Umum Forum Pejuang Islam Gus Rofi'i.
Rofi'i menjelaskan, mimpi bertemu dengan Rasulullah itu sebaiknya tidak perlu diceritakan. Sebab, hal itu berpotensi menimbulkan fitnah.
Haikal Hassan dipolisikan (WowKeren.com)
"Bisa menimbulkan fitnah, menimbulkan pro dan kontra, kenapa, karena kita ini enggak tahu wajah nabi kayak apa, suaranya kayak apa, gitu lho," ujarnya.
Apalagi, kata Rofi'i, pernyataannya itu disampaikan Haikal saat berbicara di acara pemakaman enam anggota Laskar FPI yang menjadi korban bentrokan dengan kepolisian.
Ia khawatir pernyataan Haikal ini dipolitisasi untuk kepentingan politik atau kelompok tertentu.
"Demi kepentingan politik, demi kepentingan kelompoknya, lalu kemudian beralasan mimpi didatangi Rasulullah untuk begini begitu," kata dia.
Mimpi bertemu Rasulullah (BincangSyariah.com)
"Kalau untuknya sesuatu yang positif sih mendingan, tapi kalau motifnya untuk kepentingan melawan negara misalnya dengan memanfaatkan isu mimpi tadi itu, aduh bahaya sekali," tuturnya.
Laporan ini diterima dengan nomor LP/7433/XII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ tanggal 14 Desember. Pihak pelapor yakni Husin Shahab serta pihak terlapor adalah pemilik akun Twitter @wattisoemarsono dan Haikal Hassan.
Perkara yang dilaporkan adalah tindak pidana menyebarkan berita bohong dan penodaan agama yang menyebabkan keonaran dan rasa kebencian Pasal 28 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dan atau Pasal 156 huruf a KUHP dan atau Pasal 14-15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
Lebih lanjut, Rofi'i menuturkan bahwa dirinya memberi waktu 3x24 jam bagi Haikal untuk meminta maaf atas pernyataannya itu, terhitung sejak Selasa (15/12).
"Tapi kalau ustaz Haikal Hassan enggak mau koreksi dirinya, ya terpaksa laporan ini harus berlanjut," ucap Rofi'i.
Hmm, akhirnya berbuntut panjang juga, kan…
Haikal Hassan bersama Prabowo (Akurat.co)