Gus Dur dikenal sebagai presiden yang dekat dengan siapapun. Mulai rakyat kecil hingga konglomerat, Gus Dur dekat semua.
Gus Dur yang asal-usulnya dari pesantren itu juga dekat dengan semua kalangan umur.
Tidak saja dekat dengan para pejabat dan atau teman sebaya, Gus Dur juga sesekali akrab dengan anak-anak.
Gus Dur juga akrab dan dekat dengan semua golongan, tanpa memandang suku dan agama.
Selain itu, beliau juga memiliki kedekatan dengan orang-orang biasa dan dengan para cendekiawan di dunia.
Suatu ketika, Gus Dur dijenguk salah satu kerabat dekatnya saat beliau sakit dan terbaring di rumah sakit.
Kerabatnya itu adalah Greg Barton, profesor penulis buku Biografi Gus Dur, asal Australia University.
Greg Barton membawa anaknya yang berumur 14 tahun. Namanya Hanna.
Gus Dur sosok yang humoris (Wartafeno.com)
Dalam pertemuan itu, tanpa diduga Hanna bertanya, "Gus Dur, apakah hantu itu ada?" tanyanya sambil malu-malu.
Gus Dur pun menjawabnya, "kalau soal hantu dan makhluk ghaib, saya sebenarnya kurang tahu ada tidaknya. Tapi saya punya cerita yang ada kaitan dengan jawaban pertanyaan ini," kata Gus Dur pada anak itu.
Saat masih tinggal di Tebuireng, Pesantren Tebuireng Jombang, kata Gus Dur, dirinya punya kebiasaan berziarah malam-malam di makam Tebuireng.
Biasanya Gus Dur datang pada pukul 01.00 WIB.
Namun dua jam setelahnya, biasanya dirinya tertidur.
Greg Barton, penulis buku Biografi Gus Dur (SBS.com)
Suatu malam ada orang lain yang datang ke pemakaman dan mungkin hendak berziarah kubur sepertinya.
Orang itu melihat dirinya tidur dan kemudian Gus Dur langsung berdiri serta melihat wajah orang yang datang.
Namun, mata orang itu terbelalak dan terkaget-kaget sebelum lari kencang. Mungkin dia ketakutan, kata Gus Dur menceritakan kepada anak profesor Greg Barton.
"Saya tidak tahu apakah setan dan makhluk ghaib itu ada atau tidak. Tapi kalau bertanya sama orang yang tadi (yang lari terbirit-birit melihat Gus Dur) mungkin ya setan itu ada," jawab Gus Dur sambil tertawa.
Wkwkwk, berarti keberadaan makhluk halus itu tergantung dari persepsi orang, Gengs! Kocak banget!
Kompleks pemakaman keluarga pesantren Tebu Ireng (Youtube.com)