Adab Terhadap Guru Berdasarkan Tuntunan Islam, Doakan Supaya Berkah

Adab terhadap guru yang dijelaskan oleh Imam Al-Ghazali

Guru adalah sosok yang sangat berjasa dalam hidup kita. Karena beliau yang mengajari banyak ilmu dan membuka pikiran. Apalagi guru agama yang gak hanya ngasih pelaaran dunia tapi juga akhirat. Hingga ada adab terhadap guru yang harus kita lakukan.

DR. Umar As-Sufyani Hafidzohullah mengatakan, "Jika seorang murid berakhlak buruk kepada gurunya maka akan menimbulkan dampak yang buruk pula, hilangnya berkah dari ilmu yang didapat, tidak dapat mengamalkan ilmunya, atau tidak dapat menyebarkan ilmunya. Itu semua contoh dari dampak buruk."

Adab terhadap guru bukan hanya semata untuk berbuat baik terhadap mereka yang mengajari kita. Tapi juga untuk mendapatkan berkah dari ilmunya.

Berkata Abdurahman bin Harmalah Al Aslami,

"Tidaklah sesorang berani bertanya kepada Said bin Musayyib, sampai dia meminta izin, layaknya meminta izin kepada seorang raja."

Adab Terhadap Guru

1. Duduk

Adab terhadap guru yang pertama adalah duduk dengan sopan dan tenang. Gak sandaran dan gak membentangkan kaki. Duduk dengan rapi dan tawadhu'.

2. Diam

Sahabat Abu Sa’id Al-Khudri Radhiallahu ‘anhu berkata,

"Saat kami sedang duduk-duduk di masjid, maka keluarlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian duduk di hadapan kami. Maka seakan-akan di atas kepala kami terdapat burung. Tak satu pun dari kami yang berbicara" (HR. Bukhari).

Ketika dihadapan seorang guru baiknya murid tidak bicara sendiri dan ramai. Ketika duduk dengan guru hendaknya diam dan mendengarkan dengan baik.

Adab terhadap guru (fiqhislam.com)

3. Bertanya

Adab terhadap guru ketika bertanya adalah menyampaikannya dengan tenang. Memang bertanya karena gak tahu, bukan buat ngetes gurunya ya gengs.

4. Mendengarkan pelajaran

Adab terhadap guru selanjutnya adalah ketika mendengarkan pelajaran. 

Di riwayatkan Yahya bin Yahya Al Laitsi tak beranjak dari tempat duduknya saat para kawannya keluar melihat rombongan gajah yang lewat di tengah pelajaran. Karena tujuannya adalah untuk mendengarkan ilmu.

Ketika mendengarkan pelajaran, hendaknya juga bersikap tenang dan menyimak dengan baik.

5. Mendoakan guru

Banyak dari kalangan salaf berkata,

"Tidaklah aku mengerjakan sholat kecuali aku pasti mendoakan kedua orang tuaku dan guru guruku semuanya."

Hal ini dilakukan supaya mendapatkan berkah serta membalas budi baik guru yang udah ngasih kita ilmu gengs.

Duduk dengan tenang (ajnn.net)

Dijelaskan oleh Imam al-Ghazali dalam risalahnya berjdudul al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, t.th., halaman 431) sebagai berikut:

"Adab murid terhadap guru, yakni: mendahului beruluk salam, tidak banyak berbicara di depan guru, berdiri ketika guru berdiri, tidak mengatakan kepada guru, 'Pendapat fulan berbeda dengan pendapat Anda', tidak bertanya-tanya kepada teman duduknya ketika guru di dalam majelis, tidak mengumbar senyum ketika berbicara kepada guru, tidak menunjukkan secara terang-terangan karena perbedaan pendapat dengan guru, tidak menarik pakaian guru ketika berdiri, tidak menanyakan suatu masalah di tengah perjalanan hingga guru sampai di rumah, tidak banyak mengajukan pertanyaan kepada guru ketika guru sedang lelah."

Jadi gengs, kita memang gak boleh berlaku sembarangan dan gak sopan sama guru. Bukan hanya soal ilmu, menghormati guru bikin ilmu menjadi lebih berkah.

Mendoakan guru (learnreligion.com)