Curhatan kali ini menceritakan sebuah kebimbangan antara bertahan atau disudahi saja. Seperti apa kisah sedihnya? Yuk kita kepoin....
Assalamu'alaikum gengs, terima kasih sebelumnya, saya ingin cerita perkenalkan nama saya umur 24 asal kota XXX (di rahasiakan), saya punya pacar namanya (Dirahasiakan) usia 25 tahun.
Saya dan dia baru saja pacaran dan dengan niat awal niat ingin menikah dan serius. Tapi kenapa ya!
Kadang hati saya masih sakit kalo inget masalalunya, sebelumnya dia punya mantan yang terbilang pacarannya sudah melebihi batas dan merugikan untuk dirinya dan saya. Tapi saya menerimanya karena jujur saya sayang sama dia.
karena jujur saya sayang sama dia, dan dia mau berubah. Tapi saya kadang masih nyesek klo inget dan beberapa hari terakhir mantanya menghubunginya kembali tetapi memang tidak di ladeni oleh pacar saya.
Sudah saya beri saran untuk blokir. Dan karena hal itu hari-hari saya menjadi banyak beban gengs. Hubungan kami jadi kurang harmonis, kami sering telfon tetapi nggak banyak yang kami bicarakan dikarenakan saya terkadang menanyakan apakah mantanya masih menghubungi dan dia baru bicara setelah saya pancing.
Ilustrasi(Pixabay)
Alasannya dia bru bicara karena takut saya marah. Saya binggung gengs harus gimana. Setiap hari harus ribut dan akhirnya diam-diaman karena masalah yang sama.
Mohon sarannya untuk saya gengs. Apa yang harus saya lakukan? Saya nggak ada niat untuk mengakhiri dan orang tua kami pun sudah tau satu sama lain.
Terima kasih sebelumnya sudah mau membaca gengs. Wassalamu'alaikum wr.wb
Opini Paragengs:
Waalaikumssalam gengs, seumpama memang master tidak ada niatan untuk mengkahiri hubungan dengan pacar, tidak ada cara lain selain kamu mencoba menerima masa lalu pacar.
Kita memahami setiap individu memiliki harapan dan kriteria calon pasangan, hanya saja masa lalu seseorang tidak akan bisa diubah, tetapi seburuk apapun masa lalu seseorang, tentunya kita memiliki penilaian lain, yaitu masa sekarang dari orang tersebut.
Ilustrasi (Fajaronline.com)
Seumpama di saat ini orang tersebut sudah atau sedang berproses memperbaiki diri untuk menebus segala kesalahan dimasa lalu, mungkin akan lebih bijak apabila kita memberikan kesempatan, dengan harapan kesempatan tersebut menambah kepercayaan dirinya sehingga semakin termotivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Maka dari itu meskipun sulit, mungkin kamubisa mencoba untuk mulai menerima segala kekurangan pacar. Tentu kamu sudah merasakan banyaknya kebaikan pacar kamu kan?
Gak adil seumpama satu keburukan pacar dimasa lalu menjadikan kamu melupakan segala sisi baik pacar selama ini.
Adanya keburukan, biasanya diiringi dengan kebaikan. Mungkin untuk melegakan hati, kamu bisa mulai rutin mengingat segala kebaikan pacar, dengan harapan kekecewaan kamu soal masa lalu pacar bisa teralihkan.
Ini pendapat mimin pribadi sih....
Silakan Paragengs pendapatnya, waktu dan tempat kami persilahkan....
Ilustrasi (Mediapendidikan.id)