Sebanyak 923 Prajurit Taruna Akademi TNI dan Bahayangkara Taruna Akademi Kepolisian Thaun 2020 diwisuda. Acara wisuda itu dihadiri oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto secara virtual.
Dalam acara itu, Panglima TNI mengingatkan kepada para wisudawan soal tantangan terhadap persatuan dan kesatuan bangsa di tengah pandemi Covid-19. Karena menurutnya, perang di depan mata.
Salah satu perang yang dimaksud adalah perang informasi lewat dunia maya atau internet.
“Dunia maya saat ini telah menjadi mandala perang baru, yaitu perang informasi yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Hadi Tjahjanto.
Hadi mengatakan realita itu harus disikapi dengan kemampuan membangun dan memperkokoh persatuan dan kesatuan. Itu harus dilakukan sebagaimana yang telah ditempuh para taruna selama tiga bulan mengenyam pendidikan di Magelang, Jawa Tengah.
"Solidaritas TNI-Polri sebagai pilar persatuan dan kesatuan bangsa harus dipupuk dan dipelihara sedini mungkin," kata Hadi.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (beritasatu.com)
Ratusan prajurit dan Bhayangkara taruna itu terdiri dari 672 prajurit. Dari Akademi Militer 425 taruna, 120 taruna dan 10 taruni Akademi Angkatan Laut, dan 107 taruna dan 10 taruni dari Akademi Angkatan Udara.
Sementara Bhayangkara Taruna Akademi Polisi sejumlah 251 orang. Terdiri dari 219 taruna dan 32 taruni. Ratusan prajurit Taruna dan Bhayangkara itu diwisuda setelah berhasil menempuh pendidikan integrasi selama tiga bulan di Resimen Chandradimuka Akademi TNI.
Dalam sambutannya pula, Panglima TNI menyampaikan bahwa pendidikan kawah chandradimuka bertujuan untuk mewujudan soliditas sebagai pondasi dalam pelaksanaan tugas ke depan. Pendidikan integrasi adalah cikal bakal dari soliditas TNI dan Polrsi di masa depan.
Wisuda prajurit TNI dan Bhayangkara Taruna (kompasiana.com)
Menurutnya, soliditas TNI-Polri sebagai benteng persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting. Terlebih di tengah arus perubahan yang semakin cepat dan dinamis ini.
Selain itu, Panglima TNI juga mengingatkan semangat integrasi dan kebersamaan para Taruna harus terus ditingkatkan. Terutama saat menempuh pendidikan di Akademi Angkatan dan Akademi Kepolisian.
"Akan banyak kesempatan bagi taruna untuk bertemu dalam berbagai kegiatan integrasi di tahun-tahun yang akan datang, maka gunakan kesempatan tersebut untuk membangun soliditas diantara kalian sebagai modal dasar untuk penugasan ke depan,” katanya.
TNI dan Polri harus menjaga soliditas (fin.co.id)