Mengapa Wanita di Jepang Enggan untuk Menikah? Ternyata Ini Alasannya

Mengapa Wanita di Jepang Enggan untuk Menikah? Ternyata Ini Alasannya

Sering menonton Film Jepang? Mulai dari Drama sampai kartun, tak jarang keluarga Jepang hanya memiliki 1 anak.Ini fakta dan benar-benar terjadi di sana.

Jepang merupakan salah satu negara maju di Kawasan Asia. Bahkan sudah dipandang dunia. Salah satu karakteristik yang mencerminkan negara maju adalah tingkat pendidikan serta ekonomi dan industri yang berkembang pesat.

Namun, permasalahan Jepang mengenai angka pertumbuhan penduduknya yang minus memang sudah menjadi rahasia umum. Anehnya, kenapa sih, wanita di Jepang justru enggan untuk menikah?

Diketahui jumlah anak yang lahir di negara ini sangat sedikit. Menurut data Population Reference Bureau (PRB), jumlah penduduk Jepang diperkirakan akan terus berkurang sebanyak 25.3 % hingga tahun 2050.

Salah satu penyebab angka pertumbuhan yang minus di Jepang adalah karena para wanita muda di Jepang enggan untuk menikah. Apa yang menyebabkan wanita Jepang tidak ingin untuk menjalin hubungan pernikahan? Yuk kita simak penjelasan berikut ini.

1.Wanita Jepang Menganggap Pernikahan akan Mengekang Kebebasan

Perempuan Jepang menganggap pernikahan dengan segala kewajibannya akan membatasi kebebasan mereka. Bagi mereka, hal ini merupakan beban.

2. Takut Memiliki Anak

Sebagian besar perempuan di Jepang merasa takut untuk memiliki anak. Penyebabnya adalah karena faktor biaya hidup yang tinggi. Jepang memang tercatat sebagai salah satu negara dengan biaya hidup tertinggi di dunia. 

Para wanita Jepang menjadi khawatir jika dengan adanya anak biaya untuk hidup akan bertambah berat.Seperti biaya sekolah dan lain-lain. Beda banget sama orang Indonesia ya. Karena sebagian orang justru meyakini bahwa banyak anak banyak rejeki.

Ilustrasi Wanita Jepang (IDN Times)

3. Wanita Jepang Lebih Memilih Karier

Bagi sebagian besar wanita Jepang, memiliki karir yang tinggi adalah hal penting. Dengan karir yang tinggi mereka berpikiran akan dapat hidup mandiri dan nyaman tanpa bergantung pada orang lain. 

Hal ini membuat mereka lebih menyibukan diri pada urusan pekerjaan ketimbang asmara apalagi pernikahan. Wah, hati-hati nih buat yang pengen mandiri juga, nanti takut nikah hihihi.

Ilustrasi Pekerja Wanita Jepang (tsunagu Local)

4. Enggan Berbagi Penghasilan

Selain hal-hal di atas, mereka juga enggan berbagi penghasilan yang mereka peroleh dalam hubungan pernikahan.

Ilustrasi Pekerja Wanita Jepang (ARTFORIA)

5. Sulit Menemukan Lelaki yang Sesuai Kriteria

Dengan segala pemikiran di atas, faktor ini menjadi faktor penentu. Bagi mereka yang mampu menemukan lelaki yang sesuai dengan kriteria, yang mau berkomitmen baik untuk menjalani hidup bersama, mereka akhirnya mau memutuskan untuk menikah.

Tapi jika hal ini tidak mereka temukan, mereka lebih memilih untuk hidup melajang daripada harus menikah degan lelaki yang tidak sesuai dengan kriteria mereka.

Mungkin cara berpikir wanita Jepang ini agak nggak masuk akal ya. Tetapi latar belakang budaya dan pendidikan seseorang memang memiliki pengaruh besar terhadap standar nilai yang mereka anut. Sehingga, pemikiran seperti ini wajar-wajar saja terjadi.

Ilustrasi Pekerja Wanita Jepang (IDN Times)

Ilustrasi Wanita Jepang (IDN Times)