Gak semua orang memiliki sikap peduli kepada orang lain yang sedang kesusahan. Apalagi kalo hidup pas-pasan. Mungkin lebih banyak orang yang mikirin diri sendiri dulu ketimabang orang lain.
Tapi beberapa kakek ini justru menjadi orang-orang yang menginspirasi. Mereka memang tak muda lagi, tapi kepeduliannya kepada sesama patut diacungi jempol. Bahkan sebenarnya, mereka pun hidup pas-pasan.
Kisah kakek-kakek inspiratif ini diungkap oleh beberapa netizen di media sosial. Kisahnya bikin haru gengs.
Inilah kisah kakek-kakek inspiratif yang bikin haru. Hidup pas-pasan tapi tetap bantu anak yatim.
#1 Mbah Gayeng
Mbah Gayeng bisa jadi salah satu sosok inspiratif. Kakek ini melakukan hal yang akan membuat kita merasa malu, meski membanggakan juga.
Sosok kakek sepuh ini ternyata rutin memberi makan anak jalanan meski hidupnya dalam keterbatasan fisik atau material. Sehari-harinya, Mbah Gayeng berjualan balon di sekitar pasar dan lapangan Kotagede, Yogyakarta.
Mbah Gayeng bisa meraup hingga Rp20 ribu per hari dari berjualan balon. Nah, setengah dari penghasilannya itu dia sisihkan untuk dibelikan dua nasi bungkus yang kemudian dibagikan ke anak-anak jalanan yang dia temui.
Semua kegiatan itu dijalaninya setiap hari dengan ikhlas.
Mbah Gayeng (boombastis.com)
#2 Surono
Di usia senjanya, Surono hidup dengan keterbatasan fisik. Namun hal itu tak membuat dirinya menyerah. Surono pun menjadi seorang kakek yang inspiratif.
Pekerjaannya adalah pemecah batu di wilayah Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur. Dia hidup dari profesinya itu. Tapi, Surono juga menyekolahkan 75 anak yatim piatu dan duafa.
Sejak 2005 lalu, kakek Surono rutin memberikan bantuan pendidikan untuk anak-anak yatim yang kurang mampu. Padahal penghasilannya sebagai pemecah batu tidak menentu.
Bantuan untuk anak-anak yatim dari kakek Surono ini semata-mata untuk menyiapkan bekal akhirat bagi dirinya.
Kakek Surono (boombastis.com)
#3 Koh Aseng
Sosok Koh Aseng sempat viral setelah kisah dirinya dibagikan oleh akun Twitter @hayitstika pada Rabu, 11 November 2020 lalu. Dalam utasnya, Koh Aseng dikishakan sebagai pedagang telu asin dan bakpia yang keliling di wilayah Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Kakek berusia 80 tahun ini tak memiliki anak. Dia hidup sendirian karena istrinya juga telah meninggal 19 tahun lalu.
Meski begitu, Koh Aseng tetap gigih berjualan. Koh Aseng juga selalu menyisihkan sebagian penghasilannya untuk menafkahi 7 anak yatim. Kisah ini pun viral di media sosial dan Koh Aseng jadi perhatian netizen.
Koh Aseng (Twitter @hayitstika)
#4 Nur Khalik
Kisah kakek bernama Nur Khalik juga sempat viral di media sosial. Kisah hidup kakek berusia 101 tahun yang berjualan abu gosok ini mengundang simpati banyak netizen.
Kakek sepuh ini bahkan menerima donasi dari puluhan hingga jutaan rupiah. Semua pemberian itu dia sisihkan untuk dibagikan kembali kepada anak-anak yatim.
Dari uang Rp5 juta yag terkumpul, kakek Nur Khalik pun membagi-bagikannya kepada anak-anak yatim piatu di sekitarnya. Semua dibagikan dalam amplop-amplop kecil. Kakek Nur Khalik juga bersyukur dan mengucapkan terima kasih karena masyarakat mau membantu dirinya mewujudkan keinginannya menyantuni anak yatim.
Kakek Nur Khalik (boombastis.com)